Demak – Rabu malam Kamis, 8 April 2025, menjadi malam penuh kehangatan di Gedung Sekretariat Rifa’iyah, Desa Bomo Getas, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Ratusan peserta dari kalangan pemuda, pengurus organisasi, serta para sesepuh berkumpul dalam kegiatan Halal Bihalal AMRI dan BARANUSA Ranting Bomo Getas. Diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting AMRI Desa Bomo Getas, kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang senantiasa dinanti sebagai wadah silaturahmi dan penguatan nilai-nilai keorganisasian.
Semangat Kebersamaan dalam Bingkai Tradisi Tahunan

Kegiatan Halal Bihalal ini bukan sekadar ajang berkumpul pasca-Ramadan, tetapi telah menjadi bagian dari tradisi tahunan AMRI Ranting Bomo Getas. Setiap tahun, momen ini dijadikan sebagai sarana memperkuat ukhuwah antar anggota serta mempertegas komitmen pemuda dalam menghidupkan nilai-nilai Rifa’iyah melalui organisasi.
Dengan lebih dari 100 peserta yang hadir, suasana malam itu penuh dengan semangat kekeluargaan. Para peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pengurus AMRI dan BARANUSA, pemuda-pemudi desa, hingga tokoh dan sesepuh Rifa’iyah yang memberikan aura keberkahan tersendiri bagi seluruh rangkaian acara.
Rangkaian Acara yang Sarat Makna

Acara dimulai tepat pukul 21.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara. Suasana menjadi hening saat lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di ruangan, membuka malam dengan keteduhan spiritual. Dilanjutkan dengan sambutan dari para tokoh organisasi, setiap ucapan yang terlontar mengandung pesan mendalam mengenai pentingnya menjaga semangat berorganisasi dan menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam mauidoh hasanah, para hadirin diajak untuk merenungi makna sejati masa muda. “Pemuda harus menjadi pelita dalam kegelapan, bukan hanya penonton dalam perubahan,” ujar salah satu pembicara dengan lantang. Pesan ini mengingatkan bahwa peran pemuda bukan sekadar pelengkap, melainkan pilar utama dalam pergerakan organisasi.
Acara ditutup dengan musofahah saling berjabat tangan dan bermaafan antar hadirin. Momentum ini menjadi puncak dari kehangatan malam itu, di mana raut wajah penuh senyum dan keikhlasan tampak di setiap peserta.
Pesan dan Gagasan yang Menginspirasi
Dalam sambutan-sambutan yang disampaikan, muncul sejumlah pesan kuat yang menjadi highlight acara. Salah satu pesan yang paling menggugah adalah tentang pentingnya pemuda AMRI untuk tetap semangat dalam pergerakan, mengacu pada nilai-nilai perjuangan yang tertuang dalam mars AMRI.
“Masa muda adalah masa emas. Gunakan untuk berbuat baik. Jika bisa ikut andil dalam AMRI atau BARANUSA, itu lebih baik lagi,” ujar salah seorang sesepuh Rifa’iyah dengan penuh harap.
Salah satu kutipan yang menjadi pembicaraan di kalangan peserta adalah:
“Hidup-hidupilah AMRI, jangan mencari penghidupan di dalam AMRI.”
Kutipan ini menekankan bahwa berorganisasi bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi sebagai sarana pengabdian, belajar, dan berkontribusi bagi umat dan masyarakat. AMRI harus menjadi tempat bertumbuh, bukan ladang mencari kepentingan sesaat.
Peran Strategis Organisasi Pemuda di Tengah Masyarakat
Organisasi seperti AMRI dan BARANUSA memiliki posisi strategis di tengah masyarakat, terutama dalam membentuk karakter dan kepekaan sosial generasi muda. Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan zaman, organisasi ini hadir sebagai benteng moral dan spiritual bagi anggotanya.
Melalui kegiatan seperti Halal Bihalal, AMRI tidak hanya menyambung silaturahmi, tetapi juga memperkuat identitas keislaman dan kebangsaan. Pemuda diajak untuk lebih aktif mengambil peran dalam pembangunan desa, menghidupkan kegiatan keagamaan, dan menanamkan nilai-nilai ke-Rifa’iyah-an dalam kehidupan sehari-hari.
Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting yang Menguatkan Dukungan
Tak kalah penting, kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini menjadi bentuk dukungan moral dan simbolis terhadap perjuangan pemuda. Di antara tokoh yang hadir malam itu adalah:
- Kepala Desa Getas
- Ketua dan Wakil Ketua Pimpinan Ranting Rifa’iyah Getas
- Ketua Pimpinan Daerah (PD) AMRI Kabupaten Demak
- Ketua Bakorda BARANUSA Kabupaten Demak
- Sesepuh Rifa’iyah Desa Getas
Mereka turut memberikan arahan, motivasi, dan harapan agar pemuda terus bergerak dan tetap istiqomah dalam jalan organisasi.
“Kita butuh pemuda yang tidak hanya semangat di awal, tapi juga tahan uji. Pemuda yang istiqomah dan tidak mudah goyah oleh dinamika zaman,” ujar Ketua BAKORDA BARANUSA Kabupaten Demak dalam sambutannya.
Harapan untuk Masa Depan

Dari kegiatan ini, muncul banyak harapan untuk masa depan AMRI dan BARANUSA. Para sesepuh berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya. Di samping itu, perlu ada regenerasi yang sehat agar kaderisasi berjalan baik dan nilai-nilai organisasi tetap hidup dari generasi ke generasi.
Beberapa peserta menyampaikan kesan mereka, salah satunya adalah Dimas (16), pemuda AMRI dari Getas:
“Saya baru aktif setahun terakhir di AMRI. Acara ini bikin saya makin yakin bahwa ikut organisasi seperti AMRI bukan cuma soal kumpul-kumpul, tapi tentang jadi pribadi yang bermanfaat.”
Kesimpulan
Halal Bihalal AMRI dan BARANUSA Ranting Bomo Getas 2025 menjadi bukti nyata bahwa organisasi keagamaan bisa menjadi motor penggerak perubahan sosial, spiritual, dan kultural di masyarakat. Di tengah tantangan zaman, kegiatan seperti ini menjadi oase yang menyejukkan dan menyemangati, khususnya bagi para pemuda yang sedang mencari jati diri dan arah hidup.
Dengan semangat kolaborasi antara generasi muda dan para tokoh, serta dukungan masyarakat sekitar, AMRI dan BARANUSA diharapkan dapat terus menjadi wadah pembinaan yang kokoh, progresif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai luhur ajaran Islam dan tradisi Rifa’iyah.(AhusJ)
Penulis: Ahus Jalaluddin
Editor: Ahmad Zahid Ali