Khutbah Pertama
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada hadirin sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُم مُّسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali Imran: 102)
Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Di zaman yang serba cepat dan penuh persaingan ini, sering kali manusia mengira bahwa sukses adalah menjadi yang paling kaya, paling terkenal, atau paling banyak pengikut di media sosial. Padahal Islam mengajarkan bahwa yang paling mulia bukanlah yang paling populer, tapi yang paling bertaqwa dan paling bermanfaat.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Kita hidup bukan sekadar untuk populer, tapi untuk berarti. Popularitas bisa dibeli, tapi ketulusan tidak. Maka, jangan biarkan hidup kita hanya jadi statistik digital. Mari ubah arah kompetisi: bukan siapa paling ramai, tapi siapa paling baik hatinya, paling tulus amalnya.
Sebagaimana disampaikan oleh KH. Ahmad Rifa’i dalam kitab Abyan al-Khawaij Juz 5
لاَ يَقْبَلُ الْعَمَلَ إلَّا خَالِصًا صَوَابَا
“Ora narima Allah ing amal kawulane, anging kang ikhlas kang bener sah lakune.”
“Aran ikhlas iku maring Allah nejane, aja amrih ati ing liyane pangerane.”
(Allah tidak menerima amal seorang hamba, kecuali dikerjakan dengan laku ikhlas yang benar. Yang dimaksud ikhlas itu –amalnya- bertujuan hanya kepada Allah, hatinya tidak pamrih terhadap selain Tuhan).
Popularitas bermanfaat hanya sebatas untuk perantara (wasilah) mengajak kebaikan, dan mencegah keburukkan, bukan dijadikan tujuan (ghayah).
Sudah banyak content creator yang meninggal dunia akibat membuat tantangan bagi dirinya, agar mendapatkan banyak penonton. Sehingga sampai lupa kesehatan, keselamatan, dan lupa diri.
Seperti peristiwa yang menimpa salah seorang content creator dari China yang memutuskan untuk makan terus menerus dalam 10 jam, untuk sensasi cari penonton, like dan subscribe, sehingga meninggal dunia ketika sedang live streaming. Pihak rumah sakit mengotopsi pencernaannya telah rusak parah.
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah sehingga Dia menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.” (Al-Hasyr: 19)
Jama’ah Jumat yang dirahmati Allah,
Di era fitnah dan kebisingan ini, kita perlu menumbuhkan jiwa-jiwa yang kuat dan jernih. Jangan iri pada yang viral, tapi iri pada yang istiqamah dalam kebaikan. Mari kita isi hidup ini dengan manfaat, bukan sekadar mementingkan eksistensi parno.
وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
“Segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu akan kamu dapatkan (pahalanya) di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan..” (QS. Al-Baqarah: 110)
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ.
أُوْصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي الْمُذْنِبَةَ الْمُقْصِرَةُ بِتَقْوَى اللَّهِ، فَإِنَّهَا وَصِيَّةُ اللَّهِ لِلْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى:
وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَاِيَّاكُمْ اَنِ اتَّقُوا اللّٰهَ ۗوَاِنْ تَكْفُرُوْا فَاِنَّ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَنِيًّا حَمِيْدً
عِبَادَ اللَّهِ، اعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ، وَلَيْسَ مَنْ كَانَ أَكْثَرَ مَالًا وَلَا جَاهًا. قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ. فَلْيَكُنْ هَدَفُ حَيَاتِنَا أَنْ نَكُونَ مُفِيدِينَ، لَا أَنْ نَكُونَ مَشْهُورِينَ
نَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى أَنْ يَجْعَلَنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ، وَأَنْ يَرْزُقَنَا الْعِلْمَ النَّافِعَ وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ، وَالْإِخْلَاصَ فِي الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءَ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِينَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْ بَلَدَنَا هَذَا آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Download file pdf: Khutbah Jumat: Prioritas Kebaikan, Kejahilan Popularitas
Penulis: Ahmad Saifullah
Editor: Ahmad Zahid Ali