Wonosobo — Semangat ukhuwah Islamiyyah dan kecintaan terhadap ilmu agama kembali bergema di Kabupaten Wonosobo dalam gelaran Pekan Madaris Rifa’iyah ke-19 Wonosobo, yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah (PD) Rifa’iyah Wonosobo melalui Bidang Pendidikan dan Dakwah pada Sabtu–Ahad, 31 Mei–1 Juni 2025.
Kegiatan tahunan ini dipusatkan di Ranting Kalibening, Cabang Mojotengah, dan diikuti oleh 31 lembaga Madrasah Diniyyah (Madin) dan TPQ Rifa’iyah se-Kabupaten Wonosobo. Sebanyak 13 cabang lomba dipertandingkan dengan melibatkan ratusan santriwan dan santriwati dari berbagai penjuru desa, menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam bidang keagamaan.
Media Ukhuwah dan Evaluasi Pendidikan
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1998, Pekan Madaris telah menjadi agenda penting dalam upaya mengembangkan pendidikan diniyyah Islamiyyah. Di tahun ke-19 pelaksanaannya ini, kegiatan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi media untuk:
-
Mempererat silaturahim fungsional antar TPQ, Madin, remaja, dan pemuda Rifa’iyah.
-
Menumbuhkan semangat kebersamaan dan profesionalisme dalam pendidikan keislaman.
-
Memberikan tolak ukur keberhasilan santri dan memotivasi mereka untuk terus berkembang dalam ilmu agama.
-
Menjadi ajang pertukaran pengalaman dan inspirasi antar lembaga pendidikan diniyah.
Menurut salah satu panitia, kegiatan yang diketuai Ustadz Khodin Alhafidz dari Saluran ini, lomba-lomba yang digelar mencerminkan kekayaan tradisi keilmuan khas Rifa’iyah. Di antaranya: Hafalan Doa Harian, Surat Pendek, Tahyiroh, Syaratan, Tasawuf, hingga Baca Lafadz Makna Kitab Tarajumah, Khitobiyyah, Tartil dan Tilawah Al-Qur’an, serta Adzan Subuh & Iqomah, Cerdas Cermat Islam, dan Ibadah.
Tahun ini, 34 set piala umum dan 1 piala bergilir dari Bupati Wonosobo diperebutkan. Tiga juara umum yang tampil gemilang adalah:
-
Madin Umun Solihah Marongsari, Sapuran (Juara Umum Pertama)
-
Madin Roudlotul Qur’an Luwihan, Kalikajar (Juara Umum Kedua)
-
Madin Toriqul Ihsan Bakalan, Sapuran (Juara Umum Ketiga)
Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk AMRI

Penutupan kegiatan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Taj Yasin Maimun, Sekretaris Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Kholik Idris, SE, SH, M.Si, PD Rifa’iyah Wonosobo Nurdin Ma’ruf, Dewan Syuro Rifa’iyah Jateng KH. Khayatudin, Ketua Umum PP AMRI Abdul Kholik, M.Pd al-Hafidz, Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein, Mugi Sugeng, SE, SH, dan beberapa tokoh lainnya. Dalam sambutannya, Gus Yasin menyampaikan apresiasi kepada panitia dan seluruh jajaran Rifa’iyah serta Angkatan Muda Rifa’iyah Indonesia (AMRI) Wonosobo. Ia berharap agar AMRI terus tumbuh menjadi gerakan yang produktif dan solutif bagi umat.
“Semoga AMRI di Wonosobo makin maju dan bermanfaat, tidak hanya bagi jam’iyah Rifa’iyah tapi juga untuk seluruh masyarakat Wonosobo,” ungkapnya.

Gus Yasin juga menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam menghadirkan pendidikan gratis tidak hanya terbatas pada sekolah negeri, tetapi juga akan menyentuh sekolah swasta, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Penutup
Pekan Madaris Rifa’iyah ke-19 Wonosobo kembali membuktikan bahwa pendidikan diniyyah yang kokoh, kompetitif, dan terarah adalah fondasi penting dalam membangun generasi muda Islam yang berkarakter. Bukan hanya soal juara, tetapi tentang bagaimana semangat belajar, berjuang, dan berkhidmah terus tumbuh dalam jiwa para santri — generasi penerus ajaran KH. Ahmad Rifa’i.
Kontributor: Achmad Furqon Kamil
Penulis: Ahmad Zahid Ali
Editor: Ahmad Zahid Ali