Jawa Barat — Semangat silaturahim dan cinta kepada para masyayikh kembali mewarnai langkah para jamaah Rifa’iyah dari berbagai daerah dalam kegiatan Ziarah Akbar ke maqbarah masyayikh Rifa’iyah di wilayah Jawa Barat, yang dilaksanakan pada 16 Muharram 1447 H bertepatan dengan 12 Juli 2025.
Rombongan zaairin, terdiri dari sekitar 90 orang jamaah Rifa’iyah dari Pekalongan, Kendal, dan Batang, melakukan ziarah ke sejumlah lokasi maqbarah ulama dan pejuang Rifa’iyah yang tersebar di enam titik utama: Arjawinangun (Cirebon), Sukwera (Indramayu), Cantigi (Indramayu), Pranggong (Indramayu), Sepat Kerep dan Banteng Ompong (Cilamaya, Karawang).
Meneladani Perjuangan Para Ulama Rifa’iyah
Dalam ziarah ini, para zaairin mendoakan dan meneladani perjuangan KH. Mu’min, KH. Tariman, KH. Hasbullah Kasmawi, KH. Muhtar Jamil Hasbullah, KH. Abu Bakar, KH. Jambari, KH. Muharror Abdurrahim, KH. Muzar, KH. Idris Ilham, KH. Kayin, KH. Muqri, hingga KH. A. Halali Mawardi — para ulama pejuang ajaran KH. Ahmad Rifa’i di wilayah Jawa Barat.
Mereka adalah sosok-sosok yang telah berjasa besar dalam menyebarkan nilai-nilai Tarajumah dan mendirikan pondasi dakwah Rifa’iyah di tanah Sunda. Ziarah ini menjadi sarana spiritual untuk menyambung sanad batin sekaligus bentuk penghormatan kepada perjuangan mereka.
Sambutan Hangat dan Ucapan Terima Kasih
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga dan pengurus PW Rifa’iyah Jawa Barat, yang sekaligus menjadi tuan rumah kegiatan. Melalui sebuah pernyataan resmi, mereka menyampaikan:
“Kami warga Rifa’iyah Jawa Barat, baik struktural maupun kultural, mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kunjungan silaturahim dan doa dari para sedulur jamaah Rifa’iyah Jawa Tengah kepada para masyayikh Rifa’iyah di Jawa Barat. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan selama penyambutan.”
Pernyataan tersebut ditutup dengan harapan agar pertemuan ini tidak menjadi yang terakhir, dan menjadi awal bagi jalinan ukhuwah yang lebih erat.
Sementara itu, dari pihak zaairin, seperti yang dituliskan oleh PD Rifa’iyah Kabupaten Pekalongan melalui akun resmi mereka:
“Jazakumullah ahsanal jaza atas sambutan luar biasa dari keluarga besar Rifa’iyah Jawa Barat dalam kegiatan ziarah akbar ini. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dari rombongan kami.”
Panitia: Kegiatan Perdana yang Sukses, Masukan untuk Ke Depan
Salah satu panitia ziarah dari tuan rumah, Bapak Hasbi Masroni, menyatakan rasa syukur atas suksesnya kegiatan ini:
“Alhamdulillah, meskipun ini kegiatan ziarah akbar yang pertama kali, namun berjalan dengan baik dan penuh semangat kekeluargaan,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Hatim Al Asom, juga dari panitia lokal, memberikan beberapa masukan penting untuk PP Rifa’iyah dan rombongan zaairin sebagai evaluasi dan persiapan ziarah tahun berikutnya:
-
Rute ziarah sebaiknya ditentukan oleh PW Rifa’iyah agar perjalanan lebih efektif dan efisien.
-
Diperlukan koordinasi yang lebih aktif antara rombongan zaairin dan panitia/shohibul maqbaroh di tiap titik ziarah.
-
Kendaraan kecil lebih disarankan karena sebagian lokasi makam sulit dijangkau dengan bus besar.
-
Estimasi waktu ziarah setidaknya 1,5 hari untuk seluruh rute agar peserta bisa menyesuaikan sewa kendaraan dan waktu perjalanan.
Menjaga Tradisi, Menyatukan Hati
Ziarah akbar ini bukan hanya ritual mengenang para tokoh, tapi juga menjadi jembatan spiritual, sosial, dan kultural yang mempertemukan berbagai elemen jamaah Rifa’iyah dari berbagai daerah.
Dengan penuh rasa syukur dan harapan, kegiatan ini menjadi penanda bahwa semangat perjuangan KH. Ahmad Rifa’i dan para masyayikh pengikutnya masih terus hidup dan dijaga dalam ukhuwah yang hangat dan penuh barakah.
Kontributor: Hasbi Masroni & Hatim Al Asom
Penulis: Ahmad Zahid Ali
Editor: Ahmad Zahid Ali