Batang, Rifaiyah.or.id — Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-24 Angkatan Muda Rifa’iyah (AMRI), Ketua Umum Pimpinan Pusat AMRI, Gus Abdul Kholiq, M.Pd., AH., melaksanakan Safari Dakwah ke sejumlah daerah yang memiliki nilai historis bagi perjalanan perjuangan KH Ahmad Rifa’i.
Safari ini dimulai pada Senin, 27 Oktober 2025, dari Kabupaten Kendal, tempat kelahiran KH Ahmad Rifa’i. Acara pembuka diisi dengan pembacaan Maulid Nabi dan Ratibul Haddad, dihadiri oleh pengurus PD Rifa’iyah Kabupaten Kendal, Ketua PD AMRI Kendal Rekan Ahmad Ridwan, serta pengurus PP AMRI asal Kendal, Rekan Ma’ruf, dan Direktur Arha Mart Foundation yang mendampingi rombongan Gus Ketum selama kegiatan di wilayah Pantura.
Napak Tilas ke Arjawinangun, Tempat Deklarasi Pertama AMRI
Safari berlanjut pada Selasa, 28 Oktober 2025, menuju Kompleks Perguruan Islam Rifa’iyah Arjawinangun, Cirebon, yang dipimpin oleh Dr. KH. Mukhlisin Muzarie, M.A.
Tempat ini memiliki makna istimewa karena 24 tahun lalu AMRI dideklarasikan pertama kali di lokasi yang sama.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars AMRI, dilanjutkan sambutan Ketua PW AMRI Jawa Barat, Rekan Fahdi Muzarie. Dalam kesempatan itu, Gus Ketum menegaskan pentingnya semangat juang pemuda Rifa’iyah untuk menembus batas daerah menuju pergerakan nasional.
“Dua puluh empat tahun yang lalu AMRI dideklarasikan di tempat ini, dan sekarang kita siap melebarkan sayap juang ke seluruh Nusantara. Bismillah, dari kitab menuju pergerakan, siap go nasional!” tegasnya disambut tepuk tangan peserta.
Sekitar 150 peserta dari berbagai daerah Jawa Barat hadir dalam kegiatan ini. Hasil dari pertemuan tersebut disepakati akan digelarnya Latihan Kader Dasar (LKD) PW AMRI Jawa Barat pada 24 Desember 2025 di Sukabumi.
Pesan dari KH Mukhlisin Muzarie: Kebangkitan AMRI Harus Nyata
Sebagai penutup, Ketua PP Rifa’iyah, KH Mukhlisin Muzarie, M.A., menyampaikan refleksi perjuangan panjang para tokoh Rifa’iyah terdahulu dalam mendirikan organisasi dan menelusuri jejak KH Ahmad Rifa’i.
“Pemuda harus siap melanjutkan perjuangan para pendahulu. Momentum Sumpah Pemuda harus menjadi kebangkitan AMRI dari tidur panjangnya,” ujarnya.
Usai acara, Gus Ketum melanjutkan safari menuju Desa Kepundung, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, untuk mengikuti kegiatan serupa bersama PD AMRI Kabupaten Batang. Dalam arahannya, beliau menegaskan:
“Kota Batang adalah awal perjuangan KH Ahmad Rifa’i. Mari kita lanjutkan perjuangan guru kita. Bismillah, dari Kalisalak menuju Nusantara!”
Safari dakwah ini menandai semangat baru AMRI dalam meneguhkan eksistensinya sebagai gerakan pemuda Rifa’iyah yang berkomitmen pada ilmu, kaderisasi, dan karya nyata untuk umat dan bangsa.
Penulis: Ahmad Zahid Ali
Editor: Yusril Mahendra













