Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Nadhom

Penjelasan Kitab Ri’ayah al-Himmah 18: Iman kepada Hari Kiamat

Tim Redaksi by Tim Redaksi
November 21, 2025
in Nadhom
2
Iman kepada Hari Kiamat
0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rukun iman kelima adalah iman kepada hari akhir/kiamat. Iman kepada hari kiamat merupakan prinsip yang fundamental, karena berhubungan dengan berbagai kejadian yang ada di dalamnya, seperti ada surga dan neraka, ada hisab, ada mizan dan seterusnya.

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari kiamat, dengan mengakui dan membenarkan bahwa kiamat akan terjadi, iman juga kepada hal-hal yang terjadi di dalamnya, yaitu:

  1. Adanya siksa kubur dan nikmat kubur
  2. Adanya kebangkitan (Yaumul Baats)
  3. Adanya mahsyar (Yaumul Hasr)
  4. Adanya perhitungan amal (Yaumul Hisab)
  5. Adanya timbangan amal (Yaumul Mizan)
  6. Adanya jembatan (Sirath al-Mustaqim)
  7. Adanya syafaat (Syafaat al-Udzma)
  8. Adanya Surga dan Neraka

Pengertian Kiamat

Kiamat berasal dari bahasa Arab qiyamat, adalah masdar dari qama – yaqumu, secara bahasa berarti berdiri. Sedangkan menurut istilah kiamat adalah Hari Akhir atau hari berakhirnya dunia ini. Semua makhluk mati dan manusia selanjutnya dibangkitkan kembali dari alam kubur untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan mereka di hadapan Allah SWT. Kiamat ada dua macam, yaitu kiamat sughro dan kiamat kubro, kiamat sughro adalah kematian setiap manusia pada setiap masa, sedangkan kiamat kubro adalah kematian semua makhluk dan berakhirnya kehidupan dunia dan seluruh jagat raya.

Nama-nama Hari Kiamat

Nama-nama hari kiamat disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

  1. Yaumul Akhir. QS Al Baqarah 8
  2. Yaumul Qiyamah. QS Al Baqarah 85
  3. Yaumul Hasrah. QS Maryam 39
  4. Yaumul Baats. QS ArRuum 56
  5. Yaumul Hisab. QS Asshaad 16
  6. Yaumud Diin. QS Alfatihah 4
  7. Yaumul Haq. QS AnNaba’ 39
  8. Yaumul Jam’i. QS At Taghabun 9
  9. Yaumul Khulud. QS Al Qaf 34
  10. Yaumul Fasli. QS Ad Dukhan 40
  11. Yaumul Wa’id. QS Al Qaf 20
  12. Yaumul Khuruj. QS Al Qaf 42
  13. Yaumut Taghabun. QS At Taghabun 9
  14. Yaumut Tanah. QS. Al Mukmin 32
  15. Yaumul Mau’ud. QS Al Burj 2
  16. Yaumul Fathi. QS As Sajdah 29
  17. Yaumul Kabir. QS Hud 3
  18. Yaumul Asir. QS Al Muddatsir 9
  19. Yaumus Saah. HR Bukhori Muslim?

Tanda-Tanda Kiamat

Hari kiamat baik kiamat kubro maupun kiamat sughro mempunyai tanda-tanda. Tanda-tanda kiamat kubro disebutkan dalam hadits Khudzaifah bin Asid Al-Ghiffari ra ada 10 macam sebagai berikut:

Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghiffari radhiyallahu ‘anhu berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami dan kami sedang berbincang-bincang. Beliau bertanya: “Apa yang kalian perbincangkan?” Mereka menjawab: “Kami membicarakan Kiamat.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya ia tidak akan terjadi hingga kalian melihat sebelumnya sepuluh tanda:” Lalu beliau menyebutkan: asap (Ad-Dukhan), Dajjal, binatang melata (Ad-Dabbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam A.S., Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga longsor: longsor di timur, longsor di barat, dan longsor di Jazirah Arab. Dan yang terakhir dari itu adalah api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat berkumpul mereka.

Hadits tersebut menerangkan bahwa tanda-tanda kiamat kubro ada 10 macam, yaitu:

  1. Keluarnya asap yang melingkupi seluruh bumi. QS. Ad-Dukhan, 44: 10-11 Allah berfirman:

فَٱرْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى ٱلسَّمَآءُ بِدُخَانٍۢ مُّبِينٍۢ. يَغْشَى ٱلنَّاسَ ۖ هَـٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌۭ

“Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.”

Yang dimaksud kabut yang nyata ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy karena mereka menentang Nabi Muhammad s.a.w. Asap termasuk salah satu tanda kiamat kubro, yang dimaksud adalah asap yang besar yang memenuhi bumi dikarenakan banyaknya maksiat dan hak-hak di tinggalkan. Asap ini membuat orang mukmin seperti orang yang bersin dan akan memasuki telinga orang kafir dan munafik sehingga menjadi seperti kepala yang dibakar. (HR Ibnu Jarir dalam tafsirnya).

  1. Munculnya Dajjal.

Dajjal artinya penipu atau pendusta, dinamakan Dajjal karena dia menutupi kebenaran dengan kebatilannya. Dajjal buta matanya yang sebelah kanan, karena itulah dia dinamakan Al Masihud Dajjal. Al Masihud Dajjal artinya juga orang yang mampu melewati bumi dalam waktu yang singkat. Dajjal muncul saat merajalelanya kebodohan. Kelompok yang pertama kali mengikutinya adalah 70 ribu Yahudi. Dia mampu membunuh manusia lalu menghidupkannya lagi. Dia mampu memerintahkan awan hingga turun hujan. Dia mampu menyembuhkan penyakit buta. Mengeluarkan kekayaan bumi. Punya surga dan punya neraka sendiri. Orang yang masuk kesurganya pada akhirnya akan ke neraka, begitu pula orang yang masuk nerakanya pada akhirnya akan masuk surga. Satu hari pada masa itu seperti satu tahun. Satu hari berikutnya seperti satu bulan, satu hari berikutnya seperti sepekan. Kemudian hari-hari lainnya seperti hari-hari biasa. Ketika Nabi Isa As muncul dan Dajjal melihatnya maka ia melebur sebagaimana meleburnya garam dalam air.

  1. Munculnya hewan yang dapat berbicara.

Yang dimaksud adalah hewan yang sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT pada QS. An-Naml, 82.

وَإِذَا وَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةًۭ مِّنَ ٱلْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ ٱلنَّاسَ كَانُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ

“Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”

Yang dimaksud dengan Perkataan di sini ialah ketentuan datangnya masa kehancuran alam. Salah satu dari tanda-tanda kehancuran alam ialah keluarnya sejenis binatang melata yang disebut dalam ayat ini. Dan dalam sebuah riwayat disebutkan sebagai berikut:

“Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Akan keluar binatang melata dengan membawa tongkat Musa dan cincin Sulaiman, lalu ia akan menyinari wajah mukmin dengan tongkat dan menstempel hidung orang kafir dengan cincin sehingga orang-orang yang ada di meja makan berkumpul (dan dapat mengenali satu persatu) seraya berkata; ini mukmin, dan yang lain berkata; ini kafir.” (HR. Ahmad)

  1. Matahari terbit dari arah barat

dan keadaan menjadi tidak menentu, semua orang panik seperti digambarkan dalam QS. Al-Hajj, 22: 1-2 sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ. يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ اَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ  ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمْ بِسُكٰرٰى وَلٰكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيْدٌ

“Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya guncangan hari Kiamat itu adalah sesuatu yang sangat besar. Pada hari kamu melihatnya (guncangan itu), semua perempuan yang menyusui melupakan anak yang disusuinya, setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya dan kamu melihat manusia mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Akan tetapi, azab Allah itu sangat keras.”

Nabi Ibrahim pernah dialog dengan raja Namrud yang mengaku berkuasa dan mampu menghidupkan dan mematikan manusia. Nabi Ibrahim meminta Namrud agar membuktikan pengakuannya seperti dilukiskan dalam QS. Al-Baqarah, 2: 258:

قَالَ إِبْرَٰهِـۧمُ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَأْتِى بِٱلشَّمْسِ مِنَ ٱلْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ ٱلْمَغْرِبِ فَبُهِتَ ٱلَّذِى كَفَرَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ

“Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka orang yang kafir itupun bingung. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

  1. Imam Mahdi muncul.

Kata mahdi menurut bahasa berasal dari kata hada, yahdî, hadyan wa hidayatan, artinya bimbingan atau petunjuk. Maka al-Mahdi isim maf’ul artinya pembimbing atau orang yang menunjukkan menuju jalan yang benar. Ibnu Atsir menerangkan bahwa Al-Mahdi adalah orang yang mendapat petunjuk dari Allah untuk membimbing ke arah yang benar (alhaq) kemudian dijadikan nama sehingga menjadi lumrah di masyarakat. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Said Al-Khudri ra sebagai berikut:

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sehingga dunia penuh dengan kedhaliman dan permusuhan, kemudian muncul seorang laki-laki dari keluargaku, maka ia akan mewujudkan dunia penuh dengan kejujuran dan keadilan menggantikan kedhaliman dan permusuhan yang dahulu merata seantero dunia.”

Imam Al-Hakim meriwayatkan sebuah hadits dari Abi Said Al-Khudri tentang kemakmuran di masanya sebagai berikut:

Dari Abi Said Al-Khudri ra bahwa Rasulullah s.w. bersabda: Al-Mahdi akan keluar pada masa akhir umatku, maka Allah menurunkan hujan dan tanah-tanah tumbuh dengan subur, Allah memberikan harta berlimpah, binatang-binatang ternak yang banyak dan (derajat) umat menjadi besar. Mereka hidup tujuh sampai delapan tahun. (Lihat: Asy-Sya’rawi dalam kitab Ad-Darul Akhirah, jld I, hlm. 254-257)

  1. Nabi Isa As turun dari langit.

Nabi Isa As akan muncul setelah Dajjal muncul dan melakukan perusakan dan penghancuran di muka bumi. Beliau turun ke bumi di menara putih di timur Damaskus, Syria. Nabi Isa As mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan minyak waras dan za’faran; beliau menaruh kedua telapak tangan beliau di sayap dua Malaikat. Bila menundukkan kepala, meneteslah/menurunlah rambutnya, dan bila diangkat kelihatan landau seperti mutiara. Dan tidak ada orang kafir yang mencium nafasnya kecuali akan mati, dan nafasnya itu sejauh pandangan matanya.

Nabi Isa As akan turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah SWT yang berperang untuk menegakkan kebenaran dan bersatu-padu menghadapi Dajjal. Nabi Isa As turun pada waktu sedang diiqamati shalat, lantas beliau shalat di belakang pemimpin kelompok itu. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di sebelah timur Damaskus dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan minyak waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landau seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Nabi Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnyalah Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberitahu mereka tentang derajat mereka di surga.”

Ibnu Katsir berkata: “Inilah yang termasyhur mengenai tempat turunnya Isa, yaitu di menara putih bagian timur Damaskus. Dan dalam beberapa kitab saya baca beliau turun di menara putih sebelah timur masjid Jami’ Damaskus, dan ini rupanya pendapat yang lebih terpelihara. Karena di Damaskus tidak dikenal ada menara di bagian timur selain di sebelah Masjid Jami’ Umawi di Damaskus sebelah timur. Inilah pendapat yang lebih sesuai karena beliau turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat, lalu imam kaum Muslimin berkata kepada beliau, “Wahai Ruh Allah, majulah untuk mengimami shalat.” Kemudian beliau menjawab, “Anda saja yang maju menjadi imam, karena iqamat tadi dibacakan untuk Anda.” Dan dalam satu riwayat dikatakan bahwa Isa berkata, “Sebagian Anda merupakan amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah untuk umat ini.”

  1. Tersebarnya keamanan dan barakah pada zaman Isa As.

Betapa menyenangkannya seandainya kita termasuk yang mendapatkan karunia untuk tinggal semasa dengan Nabi Isa As. Karena di masa beliau kehidupan manusia benar-benar aman dan damai, bahkan kedamaian itu bukan hanya milik manusia, tetapi juga merata hingga kepada binatang. Zaman Isa As (setelah turun kembali ke bumi) zaman ini merupakan zaman yang penuh keamanan, kesejahteraan, kemakmuran serta kelapangan. Allah menurunkan hujan yang lebat, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan serta banyak barakahnya, harta melimpah ruah; dendam, dengki, dan kebencian hilang sirna.

Dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang panjang yang membicarakan tentang Dajjal, turunnya Isa, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj pada zaman Isa As, dan doa Isa agar mereka dihancurkan, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “… Kemudian Allah menurunkan hujan, dan tak ada rumah tanah liat maupun bulu yang dapat menahan airnya, lantas mencuci bumi hingga bersih seperti cermin kaca. Kemudian diperintahkan kepada kami: Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah barakahmu. Maka pada hari itu sejumlah orang dapat memakan buah delima dan bernaung di bawahnya. Dan susu pun diberi barakah, sehingga susu seekor unta bunting yang sudah dekat melahirkan dapat mencukupi banyak orang, susu seekor sapi mencukupi untuk orang satu kabilah, dan susu seekor kambing mencukupi untuk satu keluarga.”

Dan dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Demi Allah, sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun ke bumi sebagai hakim yang adil, akan membebaskan jizyah, unta-unta muda akan dibiarkan hingga tidak ada yang mau mengurusinya lagi, sifat bakhil, saling membenci, dan saling dengki akan hilang, dan orang-orang akan memanggil-manggil orang lain yang mau menerima hartanya (shadaqahnya), tetapi tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.”

Imam Nawawi berkata, “Maknanya, bahwa pada saat itu orang-orang sudah tidak tertarik lagi untuk memelihara unta karena banyaknya harta kekayaan, keinginan sedikit, kebutuhan tidak ada, dan sudah tahu bahwa kiamat telah dekat. Dan disebutkannya lafal al-qilash (unta muda) dalam hadits ini karena unta muda itu merupakan harta yang paling baik bagi bangsa Arab (pada waktu itu). (Lihat: Sahih Muslim bab turunnya Nabi Isa, Kitab Sarah Jauhar Tauhid dan sumber-sumber lainnya).

  1. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj.

Ya’juj dan Ma’juj adalah nama kabilah manusia. Dalam QS. Al-Kahfi, 18: 94 Allah berfirman:

قَالُوا۟ يَـٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰٓ أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّۭاا

“Mereka berkata, Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya`jūj dan Ma`jūj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?”

Ya’juj dan Ma’juj ialah dua bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi, sebagaimana yang telah dilakukan oleh bangsa Tatar dan Mongol. Dan Nabi Muhammad s.a.w. menerangkan keadaan Ya’juj Ma’juj dalam sebuah hadits sebagai berikut:

“Allah mengirim Ya’juj dan Ma’juj, dari segala penjuru mereka datang dengan cepat. (Al Anbiyaa’: 96) Lalu yang terdepan melintasi danau Thabari dan minum kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata: “Tadi di sini ada airnya.” Nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu Nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan (berdoa agar) Allah mengirimkan cacing di leher-leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu Isa dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah mengirim burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah mengirim hujan kepada mereka, tidak ada rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalangi turunnya hujan, hujan itu membasahi bumi hingga meninggalkan genangan di mana-mana. Allah memberkahi kesuburannya hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan sapi perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu’min dan muslim dibawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara terang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.” (HR. Muslim dan lainnya)

  1. Terjadi tiga longsor yang maha dahsyat di Timur, Barat dan di Jazirah Arab.

Dalil tentang tiga longsor adalah sebuah hadits Nabi yang menyebutkan sepuluh tanda kiamat di antaranya tiga longsor. Beliau S.A.W. bersabda:

Tiga longsor; longsor di timur, longsor di barat dan longsor di Jazirah Arab…

  1. Keluarnya api dari Yaman.

Yang dimaksud adalah api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat pengumpulan manusia yaitu negeri Syam, sekarang meliputi wilayah Syiria, Palestina, Yordania, dan Lebanon.

“Dari Abdulloh bin Umar ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan kepada kami: ‘Sebelum terjadi hari kiamat akan ada luapan api keluar dari lautan di Hadlramaut.’ Atau, ‘dari Hadlramaut yang akan mengumpulkan semua manusia.” Para sahabat bertanya, “Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Hendaklah kalian selalu berada di wilayah Syam.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Baca sebelumnya: Penjelasan Kitab Ri’ayah al-Himmah 17: Iman kepada Nabi dan Rasul (Bagian 2)


Penyusun: KH. Muhammad Toha, KH. Muhammad Abidun, Lc, KH. Sodikin, M.Pd.I, KH. Ahmad Rifa’i
Editor: Yusril Mahendra

Sumber: Metode Pengajaran Kitab Tarajumah (Ri’ayah al-Himmah)
Penerbit: UMRI Kab. Pati

Tags: hari kiamatKitab TarajumahMPKTRiayatal Himmahrukun iman
Previous Post

10 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang dalam 5 Tahun ke Depan

Next Post

Universitas Leiden: Gerbang Pengetahuan, Penjaga Arsip Nusantara

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Next Post
Arsip naskah Nusantara di Universitas Leiden

Universitas Leiden: Gerbang Pengetahuan, Penjaga Arsip Nusantara

Comments 2

  1. esprunki says:
    6 days ago

    That’s a fascinating take on handicapping! Reminds me of creatively mixing tracks – almost like Play Sprunki, where you build something unique from loops. Intuitive design is key in both, wouldn’t you agree? Great analysis!

    Reply
  2. 66ggslots says:
    2 days ago

    66ggslots, sounds like my kind of party! Love a good slot game. Hoping for some decent RTP and free spins. Spinning those reels now! Give it a whirl: 66ggslots

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id