Pekalongan – Dalam rangka menghidupkan kembali tradisi baik yang telah lama dijaga oleh masyarakat Rifa’iyah, mushola Uswatun Hasanah, Sukorejo, kota Pekalongan menjadi saksi terselenggaranya kegiatan “Ngaji & Bukber” pada Jumat, 7 Maret 2025. Acara ini diinisiasi oleh takmir mushola bersama Ranting AMRI setempat, serta bekerja sama dengan PD Rifa’iyah Pekalongan dan UMRI Pekalongan.
Meskipun cuaca hujan ringan menyelimuti wilayah Sukorejo, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Sebanyak 150 peserta, terdiri dari laki-laki dan perempuan, turut hadir dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai kalangan pemuda dan masyarakat umum di daerah Sukorejo, kota Pekalongan.
Urutan Acara dan Pengisi Acara
Acara dimulai dengan pembacaan tahlil, dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Muhammad Nawa Syarif, S.Pd. Beliau merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjend) PP AMRI yang hadir khusus untuk memberikan tausiyah kepada jamaah yang hadir.
Dalam ceramahnya, Muhammad Nawa Syarif menyampaikan pentingnya tidak hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga mentadabburi isinya. “Selain memperbanyak membaca Al-Qur’an, kita juga harus mentadabburi sehingga kehidupan kita senantiasa diwarnai dengan Al-Quran,” pesannya kepada para hadirin.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah rekan Isma’il dari lembaga usaha PP. AMRI, yang memberikan dukungan moral serta mempererat hubungan antar warga Rifa’iyah.
Harapan dan Dampak dari Kegiatan
Ketua panitia, Reza Ja’far Shodiq, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat dalam kebaikan serta mempererat silaturrahim antara warga, khususnya di kalangan masyarakat Rifa’iyah. Melalui acara ini, diharapkan generasi muda semakin dekat dengan nilai-nilai Islam serta terus menjaga tradisi baik yang telah diwariskan oleh para pendahulu.
Acara “Ngaji & Bukber” ini menjadi bukti bahwa meskipun zaman terus berkembang, semangat dalam menjaga tradisi kebaikan tetap lestari. Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap ilmu agama, masyarakat Sukorejo, kota Pekalongan, terus berkomitmen dalam merawat warisan spiritual mereka. (NW)