Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Berita

Bullying dan Kesehatan Mental Anak Kian Mengkhawatirkan: Peringatan Dini bagi Orang Tua di Era Digital

Tim Redaksi by Tim Redaksi
November 16, 2025
in Berita
1
Bullying dan Kesehatan Mental Anak

Anak-anak tertawa bersama di ruang terbuka, menggambarkan pentingnya lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang untuk tumbuh kembang mental mereka di era digital. (jcomp/Freepik)

0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kekhawatiran orang tua terhadap kondisi anak di tengah derasnya arus digitalisasi kini mencapai titik yang mencemaskan. Survei Ipsos tahun 2024 menunjukkan bahwa 37 persen orang tua mengkhawatirkan kesehatan mental anak, sementara 35 persen lainnya takut anak mengalami bullying. Data ini menggambarkan betapa seriusnya tantangan yang dihadapi anak-anak saat ini.

Menurut Prof. Dwi Hastuti, Pakar Ilmu Keluarga IPB University, tingginya angka tersebut sudah termasuk kategori “warning”. Ia menegaskan bahwa idealnya tidak ada orang tua yang perlu merasa khawatir, karena lingkungan seharusnya aman bagi anak-anak.

Tantangan Konten Digital dan Lingkungan Sosial

Tingginya kekhawatiran orang tua mencerminkan tantangan besar dalam proses pengasuhan. Anak-anak kini terpapar berbagai konten digital—mulai dari media sosial, film, hingga musik—yang sering kali tidak sesuai usia. Konten seperti pornografi dan kekerasan dapat memengaruhi perilaku mereka.

Selain itu, paparan yang tidak terkontrol akan semakin berisiko jika tidak diimbangi pendidikan karakter yang kuat dari keluarga. Prof. Dwi menjelaskan bahwa anak yang tidak didampingi secara sadar akan lebih mudah terpengaruh. Di sisi lain, lingkungan sekolah atau masyarakat kadang justru memperkuat perilaku negatif.

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Keluarga

Meskipun sekolah, masyarakat, dan pemerintah memiliki peran penting, keluarga tetap menjadi fondasi utama pembentukan karakter. Pemberian emosi positif sejak dini sangat diperlukan agar anak tumbuh dengan kelekatan emosional yang sehat.

Selanjutnya, pendidikan karakter perlu diperkuat melalui nilai-nilai spiritual dan religius. Pesan tentang kasih sayang, empati, dan tanggung jawab harus disampaikan secara konsisten melalui berbagai kanal komunikasi. Dengan cara ini, nilai positif dapat tertanam dalam diri anak.

Sebaliknya, nilai negatif seperti materialisme, kesombongan, dan ujaran kebencian perlu digantikan dengan The God Command Theory, yaitu keyakinan bahwa setiap tindakan manusia akan mendapat balasan dari Tuhan.

Akhirnya, Prof. Dwi menegaskan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan pemerintah. Dengan kolaborasi dan nilai moral yang kuat, bangsa ini dapat melahirkan generasi yang berakhlak mulia, berdaya saing tinggi, dan tetap menjaga jati diri.


Penulis: Gloria Setyvani Putri
Editor: Yusril Mahendra
©2025 Kompas.com

Tags: Bullyingera digitalkesehatan mentalmental healthparentingpendidikan karakterpengasuhan anak
Previous Post

Penjelasan Kitab Ri’ayah al-Himmah 17: Iman kepada Nabi dan Rasul (Bagian 2)

Next Post

AMRI Cabang Kesesi: Cara Kami Kompak dan Solid dengan Berkegiatan Selapanan Maulid Simthudduror

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Next Post
AMRI Cabang Kesesi: Cara Kami Kompak dan Solid dengan Berkegiatan Selapanan Maulid Simthudduror

AMRI Cabang Kesesi: Cara Kami Kompak dan Solid dengan Berkegiatan Selapanan Maulid Simthudduror

Comments 1

  1. okkingcom says:
    2 days ago

    Yo, okkingcom? Heard it through the grapevine. Honestly, it’s decent. They’ve got a good selection of slots, and the live casino is pretty lively. Just remember to gamble responsibly, ya know?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id