Temanggung — Dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan, Pengurus Daerah Angkatan Muda Rifaiyah (AMRI) Temanggung memperingati Hari Lahir ke-24 di Masjid Nurul Huda Tegalsari, Desa Pesantren, Kecamatan Wonoboyo, pada Sabtu malam (1/11/2025).
Kegiatan yang dirangkai dengan selapanan rutin ini mengusung tema “Dari Kitab Menuju Gerakan”, menghadirkan dai muda Ustaz Musyafak dari Ranting AMRI Joho sebagai penceramah.
Dalam sambutannya, Ketua PD AMRI Temanggung, Ustaz Khoirul Makfud, mengajak seluruh anggota untuk menjadikan momentum Harlah sebagai bahan refleksi dan penguatan organisasi.
“Usia ke-24 ini bukan sekadar angka. Ini momentum untuk evaluasi, memperkokoh komitmen, dan memperkuat tali silaturahmi antar-ranting,” ujarnya.
Makfud juga menegaskan pentingnya peran aktif setiap anggota.
“Jangan hanya menunggu kegiatan dari pengurus daerah. Pemuda harus hadir, berkontribusi, dan ikut menghidupkan kegiatan di ranting lain,” tambahnya penuh semangat.
Sementara itu, Ustaz Musyafak dalam tausiyahnya menekankan bahwa pemuda merupakan pilar penting dalam perjalanan suatu organisasi.
“Sebaik-baiknya pemuda adalah mereka yang meniru kebijaksanaan orang tua. Pemuda yang kuat dan bijak adalah harapan masa depan Rifaiyah,” tutur alumni Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, yang juga pengajar di PIPP Manbaul Hikmah itu.
Ia mencontohkan teladan dari masa Rasulullah SAW, ketika banyak tokoh muda diberi amanah besar dalam perjuangan Islam.
“Ali bin Abi Thalib, Mus’ab bin Umair, dan Usamah bin Zaid adalah contoh pemuda yang diberi peran strategis. Dari mereka kita belajar bahwa usia muda bukan alasan untuk pasif, tapi panggilan untuk berkontribusi,” jelasnya.
Menurutnya, organisasi seperti Rifaiyah hanya akan maju bila para pemudanya diberi ruang untuk menempa diri dan tampil menjadi kader militan yang mandiri.
Kegiatan Harlah ke-24 ini dihadiri sekitar 150 peserta, terdiri dari jajaran pengurus AMRI, Baranusa, Pembina AMRI Temanggung, pengurus PD Rifaiyah, Bakornas Komandan Zainur Rofik, serta tokoh masyarakat dan pejabat pemerintahan setempat.
Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, ditutup dengan doa bersama dan harapan agar AMRI semakin berdaya, solid, dan menjadi motor penggerak kemajuan Rifaiyah di masa mendatang.
Penulis: Abdul Manan
Editor: Yusril Mahendra





