Wonosobo – Dalam suasana penuh keberkahan bulan Syawwal, Ikatan Santri Rifa’iyah (ISR) Kabupaten Wonosobo kembali menggelar kegiatan akbar Halal Bihalal Ke-11 pada Rabu, 9 April 2025 M / 10 Syawal 1446 H. Bertempat di Aula Madrasah Dusun Pangempon, Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar, kegiatan ini mengangkat tema “Merajut Ukhuwah, Menguatkan Santri Rifa’iyah” yang menjadi semangat utama dalam mempererat ikatan santri dan memperkuat nilai-nilai ajaran KH. Ahmad Rifa’i.
Ratusan peserta hadir dari berbagai pondok pesantren di Wonosobo dan luar kota, memperlihatkan kuatnya jaringan dan semangat silaturahmi antar santri Rifa’iyah. Di antara pondok pesantren yang berpartisipasi adalah:
1. PP Tanbiihul Ghoofiliin
2. PP Riyadlotussholikhin
3. PP An Nasihun
4. PIPP Mamba’ul Hikmah
5. PP Miftahul Ulum Yahyawiyyah
6. PP Roudlotul Muttaqiin, Cepoko
7. PP Roudlotussalam, Kebosalam
8. PP Mamba’ul Anwar, Manggisan
9. PP Annasihun
10. PP Al Insap
11. PP Kaliwungu
12. PP Al Busro
13. Pondok Lirboyo, Kediri
14. Pondok Al Falah, Ploso
15. Pondok Tremas, Pacitan
16. Dan beberapa santri Rifa’iyah yang berasal dari pondok lainnya juga turut memeriahkan agenda ini.
Ikatan Santri Rifa’iyah (ISR) Wonosobo merupakan wadah yang dibentuk oleh para santri Rifa’iyah yang berasal dari berbagai pesantren, sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga nilai-nilai ajaran luhur Islam, khususnya ajaran yang diwariskan oleh Khadratus Syekh Haji Ahmad Rifa’i. Organisasi ini hadir dengan semangat untuk menyatukan para santri Rifa’iyah yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan pesantren agar tetap terhubung dalam satu visi keilmuan dan perjuangan.
Didirikan atas dasar kepedulian terhadap pentingnya pelestarian tradisi keislaman yang moderat dan berakhlakul karimah, ISR Wonosobo telah menjadi jembatan ukhuwah antar-santri lintas pesantren selama sebelas tahun terakhir. Melalui kegiatan-kegiatan seperti pengajian, diskusi keilmuan, silaturahmi, dan penguatan nilai tradisi, organisasi ini bertujuan mempererat hubungan antarsesama santri serta memperkuat identitas ke-Rifa’iyah .
Dengan semangat kebersamaan dan cinta terhadap warisan ulama, ISR Wonosobo terus berkomitmen menjadi pelopor dalam melestarikan nilai-nilai Islam yang luhur serta mendorong peran aktif generasi muda dalam menjaga tradisi dan menyebarkan kebaikan di tengah masyarakat.
Pentingnya Pendidikan untuk Santri Rifa’iyah
Dalam kesempatan tersebut, dua tokoh sentral yang hadir, yakni KH. Asnal Matholib dan Gus Muhammad Sakho Fairuz Adaby, Lc, menyampaikan pesan yang menggugah hati tentang pentingnya pendidikan bagi santri Rifa’iyah.
“Santri Rifa’iyah harus tampil menjadi generasi terdidik yang siap mengembangkan syiar Islam secara cerdas dan santun. Pendidikan bukan hanya untuk dunia, tetapi juga sebagai bekal memperjuangkan nilai-nilai luhur KH. Ahmad Rifa’i,” tegas KH. Asnal Matholib dalam sambutannya yang sekaligus memimpin doa penutup.
Senada dengan beliau, Gus Sakho, dalam mau’idhoh hasanah-nya menekankan bahwa tantangan zaman menuntut santri tidak hanya menguasai kitab, tetapi juga paham realitas sosial dan mampu berdakwah di berbagai lapisan masyarakat.
“Kalau santri Rifa’iyah ingin organisasinya besar, kuat, dan berdampak luas, maka tidak ada jalan lain selain menempuh pendidikan yang serius dan berkesinambungan. Ilmu adalah cahaya, dan cahaya itu akan menuntun dakwah kita,” ujar Gus Sakho penuh semangat.
Silaturahmi dan Konsolidasi Perjuangan
Selain sebagai ajang silaturahmi, acara ini menjadi momen strategis konsolidasi perjuangan para santri untuk memperkuat ukhuwah dan mempertegas peran organisasi Rifa’iyah dalam membentuk kader-kader muda Islam yang berakhlak, berilmu, dan militan dalam menyuarakan nilai-nilai tauhid, amar ma’ruf nahi munkar, serta ajaran ahlussunnah wal jama’ah.
Kehadiran tokoh-tokoh seperti PD Amri, pengurus daerah Rifa’iyah, serta para kiai dan ustadz dari berbagai pesantren memberi makna tersendiri dalam menguatkan barisan dan memperluas jejaring antarpondok.
PD AMRI Yang diwakili oleh Rekan Ahmad Syukur (Sekretaris PD AMRI Wonosobo) dalam sambutannya “Berharap besar Kepada para santri santri kelak setelah Muqim di rumah, mari bersama-sama membesarkan AMRI sebagai gerakan Ilmu”
Penutup: Harapan untuk Masa Depan Rifa’iyah
Kegiatan yang ditutup dengan doa oleh KH. Asnal Matholib ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi para santri dan pengurus ISR di seluruh Wonosobo. ISR menaruh harapan besar agar sinergi antar santri, pengurus pondok, dan tokoh masyarakat terus terjaga, demi mewujudkan generasi yang mampu membawa ajaran KH. Ahmad Rifa’i ke ruang-ruang publik secara damai, mendalam, dan berdampak.
Semangat ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan dakwah Rifa’iyah yang lebih cerah dan berdaya saing di tengah perubahan zaman. (AFK & SR)
Penulis: Achmad Furqon & Samsul Rozikin
Editor: Ahmad Zahid Ali