Pati – PD AMRI (Angkatan Muda Rifaiyah) Kabupaten Pati dan BARANUSA (Barisan AMRI Nusantara) sukses menggelar kegiatan Bukber (buka puasa bersama) dan Kajian Ramadhan dengan tema Kamu Bertanya AMRI Menjawab. Acara ini berlangsung di Pendopo Kiai Asnawi, Sukolilo, Pati pada Senin, 10 Maret 2025 atau bertepatan dengan 10 Ramadhan 1446 H.
Visi Nasrul Ilmi sebagai Landasan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyebarkan ilmu (Nasrul Ilmi), yang merupakan salah satu dari tiga visi yang diusung oleh Ketua Umum PP AMRI, Gus Abdul Kholiq Syafi’i, M.Pd. Visi tersebut meliputi Nasrul Ilmi, Kaderisasi, dan Berkarya. Kegiatan ini telah diinisiasi oleh Gus Ketum sejak beliau menjabat sebagai Ketua PD AMRI Kabupaten Pati dan hingga kini sudah berjalan untuk ketiga kalinya. Selain itu, kegiatan ini juga terselenggara berkat kerja sama dengan PD AMRI Kabupaten Pati dan BARANUSA.
Harapan dan Sasaran Kegiatan
Diharapkan melalui kegiatan ini, ilmu seputar puasa, shalat tarawih, dan zakat fitrah dapat tersebar luas di kalangan pemuda Rifaiyah Pati, khususnya, serta masyarakat Rifaiyah secara umum. Hal ini selaras dengan dawuh Syaikhina, “Ngupoyo sahe iman lan sahe ngibadah,” sehingga ibadah Ramadhan dapat dijalankan sesuai dengan rukun dan syaratnya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dari berbagai ranting AMRI di Pati, seperti Sundoluhur, Talun, Tambah Agung, Tambangsari, Baturejo, dan Talun.
Rangkaian Acara
Acara dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah yang dipandu oleh Ketua AMRI Ranting Baturejo, Rekan Alim, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars AMRI. Setelah itu, sambutan disampaikan oleh tuan rumah sebelum memasuki sesi kajian Ramadhan yang diampu oleh Ustadz Syihabuddin, S.Ag. dan Ustadz Ihsanuddin, S.Pd.
Jeda dari kajian, peserta melaksanakan buka puasa bersama (bukber), dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah. Kemudian, acara berlanjut dengan sesi dialog interaktif yang diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Dua PP AMRI, Rekan Ahmad Zahid Ali, S.T.
Tokoh yang Hadir
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, di antaranya:
- Gus Abdul Kholiq Syafi’i, M.Pd. (Ketua Umum PP AMRI)
- Rekan Ismail, S.P., S.H. (Bendahara Umum PP AMRI)
- Rekan Ahmad Zahid Ali, S.T. (Ketua Dua Bidang Pengembangan Pemikiran dan IPTEK PP AMRI)
- Rekan Nusrotudin (Ketua PD AMRI Kabupaten Pati)
- Tokoh-tokoh Rifaiyah Sukolilo
Adapun ketua panitia kegiatan ini adalah Ketua Ranting AMRI Tambangsari, Rekan Ahmad Puji Nuryanto, S.Pd., sementara pembicara utama adalah Ustadz Syihabuddin, S.Ag.

Poin Penting dari Ketum PP AMRI
Dalam kesempatan ini, Gus Abdul Kholiq Syafi’i, M.Pd. menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya:
- Semangat Kaderisasi – Meskipun kaderisasi tingkat pusat dan pengiriman da’i ke daerah 3T belum sepenuhnya berhasil, semangat perjuangan harus terus dilanjutkan.
- Ekspansi Nasional – AMRI siap “GO Nasional”, dengan realisasi pembentukan PW AMRI Sumatra Selatan dan seluruh PD di provinsi tersebut. Rencananya, pada Jumat, 14 Maret 2025, Gus Ketum akan melakukan safari sekaligus melantik jajaran kepengurusan di Sumatra Selatan.
Pembahasan Seputar Puasa dan Zakat Fitrah
Ustadz Syihabuddin, S.Ag. dalam kajiannya membahas berbagai masalah seputar puasa dan zakat fitrah. Beberapa sorotan utama dalam dialog interaktif meliputi:
- Keberadaan Amil dalam Zakat Fitrah – Pembahasan mengenai amil zakat, pengumpulan, dan penyalurannya yang harus sesuai dengan ashnaf yang telah ditentukan.
- Distribusi Zakat Fitrah – Sorotan terhadap kebiasaan yang tidak sesuai syariat, seperti menjadikan zakat fitrah sebagai saldo masjid/musholla atau mendistribusikannya kepada seluruh penduduk tanpa memperhatikan ashnaf yang berhak. Dan pembahasan lainnya.
Kesimpulan
Kegiatan ini berlangsung lancar dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB. Suasana berlangsung serius namun tetap diselingi canda ala santri yang mencairkan diskusi. Cuaca sedikit mendung, tetapi tidak mengurangi semangat peserta dalam mengikuti acara.
Dengan diadakannya acara ini, diharapkan semakin banyak pemuda Rifaiyah yang memahami pentingnya ibadah Ramadhan dengan benar, sesuai dengan ajaran yang telah diwariskan oleh para ulama. (AK)