Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Khutbah

Khutbah Jumat: Tafakur Sebagai Pondasi Harmoni dan Cinta Ilahi

Ahmad Saifullah by Ahmad Saifullah
September 11, 2025
in Khutbah
0
Khutbah Jumat tentang Tafakur
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang telah menganugerahkan kepada kita akal dan hati untuk merenung dan memahami keagungan-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Salah satu pilar penting dalam mengenal Allah SWT adalah melalui tafakur, merenung, dan memikirkan ciptaan-Nya. Dokumen yang ada di hadapan kita hari ini menegaskan bahwa “Bagian yang penting dalam mengenal Allah datang dari perbuatan-perbuatan kita dalam mempelajari, meneliti, serta memikirkan keadaan diri sendiri, yang memberikan kepada kita kekuatan, kepandaian, dan mencintai ciptaanNya.” Tafakur bukan sekadar aktivitas mental, melainkan sebuah ibadah hati yang membuka pintu makrifat (pengenalan) dan mahabbah (cinta) kepada Sang Pencipta.

Allah SWT berfirman dalam Surah Fusilat ayat 53:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala penjuru (alam) dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fusilat:53)

Ayat ini mengajak kita untuk merenungi keajaiban alam semesta yang luas, juga keajaiban dalam diri kita sendiri. Melalui tafakur, kita diajak untuk melihat berbagai ‘tanda’ dari Allah SWT. Tafakur menghasilkan dua hal: “pertama, meningkatkan makrifat, karena tafakur adalah kunci makrifat dan kasyaf (terbukanya hati sehingga mudah menerima hidayah Allah); dan kedua, meningkatkan mahabah, karena hati tidak akan cinta, kecuali pada orang yang harus diagungkannya.” Ketika kita merenungi kekuasaan dan keindahan-Nya, hati kita akan dipenuhi rasa cinta dan pengagungan.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,Di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang kaya akan keberagaman—mulai dari suku, bahasa, agama, hingga pandangan politik—seringkali kita dihadapkan pada tantangan polarisasi, perbedaan pendapat, bahkan perpecahan. Tafakur membimbing kita untuk memahami sistem pemerintahan Allah, termasuk bagaimana Allah menciptakan manusia dengan berbagai ragam.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. al-Hujurat: 13)Ayat ini dengan jelas mengajarkan kita bahwa keragaman adalah fitrah, dan tujuannya adalah untuk saling mengenal, bukan saling merendahkan atau membenci. Atas hal tersebut, penting bagi kita “memikirkan perasaan orang yang pada suatu kesempatan tidak berada di hadapan kita” serta “mengenali dengan dalam perasaan hati kita sendiri sebagai manifestasi kasih sayang Allah.” Ini adalah kunci untuk membangun empati dan toleransi di tengah masyarakat kita.

Seringkali kita mudah menghakimi orang lain karena perbedaan pandangan, suku, agama, atau pilihan politik. Padahal, tafakur mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan sebagai bagian dari ujian Allah. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, “Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami beri aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikanNya satu umat, tetapi Allah hendak menguji kalian atas apa yang telah Ia beri….” (QS. al-Maidah: 48)Syekh Ibnu Ataillah as-Sakandari pernah menasihati: “Seseorang yang telah mengetahui kebenaran hukum Allah dapat menyaksikan-Nya melalui segala yang tercipta. Namun, bila ia tidak memahami-Nya, maka apa pun yang terlihat terasa asing baginya (dianggap sesat). Oleh sebab itu, barangsiapa mengarahkan cintanya hanya kepada Allah, maka apa pun kebaikan atau keburukan yang dihadirkan Allah akan disikapinya secara wajar.”

Pesan tersebut relevan bagi kita agar tidak mudah menganggap sesat atau salah pandangan orang lain hanya karena berbeda dengan kita, demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dari Abu Darda ra. (dan versi lain Sari as-Sakati rah.) disebutkan:

تَفَكَّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ قِيَامِ لَيْلَةٍ

“Berpikir satu jam lebih baik daripada salat malam.”

Dan dari Abdullah bin Abbas ra. Juga dikutip dalam kitab Tarajumah:

تَفَكَّرُوا فِي خَلْقِ اللَّهِ، وَ لَا تَتَفَكَّرُوْا فِي ذَات اللَّهِ

“Berpikirlah tentang makhluk Allah, namun jangan berpikir tentang (Zat) Allah.”

Hadits dan ucapan ulama ini menunjukkan betapa agungnya nilai tafakur dalam Islam. Dengan tafakur, kita akan semakin bijaksana dalam menyikapi keragaman, lebih berempati, dan semakin mencintai Allah serta sesama. Marilah kita senantiasa melatih diri untuk bertafakur, merenungi kebesaran Allah pada setiap ciptaan-Nya, dalam diri kita, dan dalam interaksi kita dengan sesama. Semoga dengan tafakur, hati kita semakin lapang, pikiran kita semakin jernih, dan kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang mampu mewujudkan harmoni di tengah masyarakat Indonesia yang beragam ini.

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. أَقُولُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، كَمَا أَمَرَ رَبُّنَا وَهُوَ أَهْلُهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

إِنَّنَا قَدْ تَحَدَّثْنَا فِي الْخُطْبَةِ الْأُولَى عَنْ أَهَمِّيَّةِ التَّفَكُّرِ فِي حَيَاتِنَا كَمُسْلِمِينَ. فَالتَّفَكُّرُ لَيْسَ مُجَرَّدَ عَمَلٍ عَقْلِيٍّ، بَلْ هُوَ عِبَادَةٌ قَلْبِيَّةٌ تُفْتَحُ بِهَا أَبْوَابُ الْمَعْرِفَةِ وَالْمَحَبَّةِ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى. فَبِالتَّفَكُّرِ نَتَأَمَّلُ فِي آيَاتِ اللَّهِ فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِنَا، وَنُدْرِكُ عَظَمَةَ الْخَالِقِ وَبَدِيعَ صُنْعِهِ

فِي هَذَا الْوَطَنِ الْكَبِيرِ، إِنْدُونِيسْيَا، الَّذِي يَتَّسِمُ بِالتَّنَوُّعِ الْفَرِيدِ فِي الشَلُوبِ وَالْقَبَائِلِ، وَاللُّغَاتِ وَالْأَدْيَانِ، يَجِبُ عَلَيْنَا أَنْ نَتَّخِذَ التَّفَكُّرَ سَبِيلًا لِتَعْزِيزِ الْوَحْدَةِ وَالِاتِّفَاقِ. فَقَدْ جَعَلَنَا اللَّهُ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِنَتَعَارَفَ، لَا لِنَتَنَازَعَ وَنَتَفَرَّقَ. إِنَّ التَّفَكُّرَ يُعَلِّمُنَا أَنَّ اخْتِلَافَاتِنَا هِيَ مَحَطُّ امْتِحَانٍ مِنَ اللَّهِ، وَأَنَّ أَكْرَمَنَا عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَانَا. فَلْنَحْفَظْ إِخَاءَنَا وَتَكَاتُفَنَا، وَلْنَبْتَعِدْ عَنْ كُلِّ مَا يُفَرِّقُ صُفُوفَنَا، وَلْنَبْنِ وَطَنًا يُسَادُ فِيهِ الْحُبُّ وَالْاِحْتِرَامُ الْمُتَبَادَلُ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِينَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ

اللَّهُمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَا إِنْدُونِيسْيَا بَلْدَةً طَيِّبَةً آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً رَخَاءً سَخَاءً وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ وَفِّقْ وُلَاةَ أُمُورِنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَخُذْ بِنَوَاصِيهِمْ لِلْبِرِّ وَالتَّقْوَى

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Download file pdf: Khutbah Jumat: Tafakur Sebagai Pondasi Harmoni dan Cinta Ilahi


Penulis: Ahmad Saifullah
Editor: Yusril Mahendra

Tags: indonesiakhutbah jumatpersatuan umatteks khutbah jumat
Previous Post

Kesempatan Beasiswa S2 dan S3 untuk Mahasiswa Perempuan melalui Beasiswa Indonesia Bangkit

Next Post

Cerpen: Pilihan Terakhir

Ahmad Saifullah

Ahmad Saifullah

Jurnalis Freelance

Next Post
Cerpen: Pilihan Terakhir

Cerpen: Pilihan Terakhir

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id