Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Cerpen

Mas’ad dan Mbah Mad: Ora Mangkat Upacara HSN

Tim Redaksi by Tim Redaksi
October 22, 2025
in Cerpen
0
Mas’ad dan Mbah Mad

Para santri mengikuti kegiatan upacara peringatan Hari Santri. (Antara)

0
SHARES
27
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hari ini, tanggal 22 Oktober, bertepatan dengan peringatan HSN (Hari Santri Nasional). Sekolah pulang dhuhur karena sedari pagi semua siswa-siswi dan guru berangkat ke alun-alun kabupaten untuk ikut meramaikan peringatan HSN. Adat peringatan HSN di Kabupaten Pekalongan, seluruh pesantren, sekolah, organisasi, yayasan, dan lembaga lainnya semuanya ikut serta meramaikan upacara peringatan HSN berikut acara kirab dan mempertontonkan berbagai penampilan seperti rebana, hadrah, tari adat, marching band, bahkan pencak silat. Ada juga stan karya-karya santri dan pameran kitab-kitab turats, dan di situ juga ada beberapa lapak yang memamerkan kitab-kitab Mbah Rifa’i dan karya-karya santri Rifa’iyah.

Namun, untuk haflah HSN kali ini, Mbah Mad mendengar kabar kalau Mas’ad tidak kelihatan berbaris bersama teman-temannya, dan itu membuat Mbah Mad geram.

Setiba Mas’ad di halaman rumah, ia merasa kikuk karena melihat Mbah Mad duduk di kursi teras rumah. Sorot matanya tajam menatap cucunya yang baru pulang.

“Assalamu’alaikum,” Mas’ad mengucap salam.
“Wa’alaikumussalam, mriki lenggah ndung,” jawab Mbah Mad.

Mas’ad saliman kepada Mbah Mad lalu duduk di kursi depan beliau. Mereka berdua berhadapan; Mbah Mad menatap tajam penuh kekecewaan, sementara Mas’ad tertunduk lesu merasa bersalah.

“Wau enten kabar kadi (dari) sekolahan Terose Mas mboten ketingal baris pas upacara HSN, la teng pundi?”

“Anu, Mbah… niku,” Mas’ad bingung, mencari-cari alasan sambil gemetaran.

“Ampun kados ngoten, Mas. Segala kegiatan di sekolahan sebaiknya diikuti, wong apik kok. Apa maneh haflah HSN… kuwi kan memperingati jihad santri sing resolusine saka Mbah Hasyim Asy’ari, imam besar Indonesia jaman nom-nomane Simbah kangge ngusir poro penjajah,” sesumbar Mbah Mad sambil sedikit bercanda memecah suasana sepantheng alias tegang. (Lha tahun piro lahirmu, Mbah, kok menangi resolusi jihad Mbah Hasyim, hhhh —penulis).

Merasa Mbah Mad amarahnya mulai reda, Mas’ad mencoba mencari alasan, “Tapi nyong (saya) kan udu santri, Mbah.”

Terhentak dada Mbah Mad, darahnya naik ke ubun-ubun, wajahnya memerah, lalu nyebut, “Astaghfirullah ndung… Ndung… la haula wa la quwwata illa billah.” Mbah Mad mengelus dada menyayangkan pernyataan dari cucu kesayangannya.

“Ampun ngoten… santri kuwi ora kudu sing mondok, ndung. Mas kan ngaji nang tajug (musholla), ngaji kitabe Mbah Rifa’i anapa (juga). Yo otomatis Mas yo santri! Santrine Mbah Rifa’i! Ngajine karo santrine… karo santrine… santrine Mbah Rifa’i! Sampeyan kudu ngerti pripun perjuangan Mbah Rifa’i ngelawan poro penjajah. Ya Allah Gusti…” Mbah Mad mengelus kepala Mas’ad sambil mendongak ke atas, gemas mendengar ucapan cucunya.

“Pangapunten, Mbah…” Mas’ad tertunduk, suaranya lirih, menyesali perbuatannya.

(Emang ke mana sih Mas’ad, upacara peringatan HSN kok malah gak ikut? Lanjut part 2…)


Penulis: Hikman Adli
Editor: Yusril Mahendra

Tags: budaya santricerita santriCerpenHari Santri Nasionalkisah inspiratifsantri
Previous Post

Wasiat KH. Ahmad Rifa’i kepada Para Santri

Next Post

Kiai Muhammad Syaikhun: Teladan Ketawadukan dan Keistiqamahan dalam Dakwah dari Bomo Demak

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Next Post
Kiai Muhammad Syaikhun

Kiai Muhammad Syaikhun: Teladan Ketawadukan dan Keistiqamahan dalam Dakwah dari Bomo Demak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id