Pati, Rifaiyah.or.id – Pimpinan Daerah (PD) Rifa’iyah Kabupaten Pati kembali menggelar pengajian rutin selapanan pada Selasa malam, 26 Agustus 2025, bertepatan dengan 3 Rabi’ul Awal 1447 H sekaligus momentum peringatan Maulid Nabi. Kegiatan dipusatkan di Masjid Jami’ Taufiqillah Desa Sundoluhur, Kayen, Pati, kompleks Pondok Pesantren Miftahul Muhtadin, dan dihadiri sekitar 150 jama’ah dari berbagai ranting Rifa’iyah di Pati, di antaranya Tambangsari, Baturejo, Talun, Tambah Agung, Sundoluhur YPIR, serta Sundoluhur YARIS.
Kitab Husnul Mitholab/Matholib dibacakan oleh K. Junaidi Abdillah, S.Pd., dilanjutkan sesi tanya jawab bersama K. Mursyidi. Doa penutup dipimpin oleh K. Hamidun.



Dalam sambutannya, KH. Ahmad Rifa’i Ibn K. Asnawi, Ketua PD Rifa’iyah Pati, menyampaikan pesan khusus terkait kondisi sosial politik di daerah. Ia menekankan pentingnya menjaga kondusifitas warga Pati di tengah polemik yang berkembang mengenai Bupati Pati.
“Perbedaan kecondongan itu wajar, tetapi jangan sampai memecah ukhuwah. Kita tetap satu keluarga besar Rifa’iyah. Mari bersama menjaga ketenangan, mengedepankan persaudaraan, dan tidak mudah terprovokasi,” tegasnya.
Pengajian selapanan ini tidak hanya menjadi ruang belajar melalui kajian kitab, tetapi juga momentum memperkuat ikatan jama’ah sekaligus menjaga kesejukan masyarakat di tengah dinamika politik lokal.
Penulis: Ahmad Zahid Ali
Editor: Ahmad Zahid Ali