Tegal, Rifaiyah.or.id — Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Rifa’iyah (PP AMRI), Gus Abdul Kholiq Syafi’i, M.Pd.,AH, menegaskan pentingnya kader AMRI memiliki metode dakwah yang berwawasan wasatiyah (jalan tengah) serta berpegang pada prinsip moderasi beragama. Pesan ini disampaikannya dalam pelantikan Pimpinan Daerah (PD) AMRI Kabupaten Tegal, Selasa 26 Agustus 2025 di Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna.
Dalam arahannya, Gus Kholiq menguraikan tiga konsep utama yang harus dijadikan pegangan dalam dakwah:
-
Mengedepankan ilmu pengetahuan agar mampu membedakan kebaikan dan keburukan sebagaimana fatwa Syaikhina KH Ahmad Rifa’i.
-
Bersikap inklusif, bukan eksklusif, sebab kebenaran bisa datang dari siapa saja. Menutup diri justru menjadi tanda kemunduran.
-
Memahami keberagaman sebagai anugerah, sehingga perbedaan menjadi kekuatan, bukan penghalang dakwah.
Pelantikan PD AMRI Kabupaten Tegal ini merupakan bagian dari program safari PP AMRI. Hadir mendampingi Gus Ketum, Sekretaris Jenderal Muhammad Nawa Syarif, pengurus PP AMRI wilayah Pekalongan, serta Direktur Arha Mart Foundation.

Rangkaian kegiatan diawali dengan ziarah makam Kiai Tawwan—murid generasi pertama Syaikhina KH Ahmad Rifa’i—dilanjutkan pembacaan Maulid Nabi, sambutan Ketua PD Rifa’iyah Kabupaten Tegal Kiai Dimyati, S.H., sambutan Kepala Desa Gumalar, prosesi pelantikan PD AMRI Kabupaten Tegal, dan ditutup dengan doa bersama.
Dengan terbentuknya PD AMRI Kabupaten Tegal, diharapkan dakwah Rifa’iyah semakin mengakar di masyarakat, sekaligus menjadi wadah kaderisasi pemuda yang siap melanjutkan perjuangan Syaikhina KH Ahmad Rifa’i.
Penulis: Abdul Kholik dan Muhammad Nawa Syarif
Editor: Ahmad Zahid Ali