Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Nadhom

Penjelasan Kitab Tasyrihatal Muhtaj 12: Hutang dalam Pandangan Islam

Naufal Al Nabai by Naufal Al Nabai
August 15, 2025
in Nadhom
0
hutang dalam pandangan islam
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pengertian Hutang (Qardh)

hutang dalam pandangan islam

Secara bahasa, qardh (القرض) berarti “memotong”, yaitu memotong sebagian harta untuk diberikan kepada orang lain agar dikembalikan yang semisal.

Dalam I’anah At-Thalibin:

(الإقراض) وهو تمليك شيء على أن يرد مثله

“Memberikan kepemilikan barang agar dikembalikan dengan yang sepadan.”

Pengertian Menurut Ulama

1. Imam An-Nawawi (Mazhab Syafi’i)

القَرْضُ دَفْعُ مَالٍ لِمَنْ يَنْتَفِعُ بِهِ وَيَرُدُّ مِثْلَهُ

“Qardh adalah memberikan harta kepada orang lain untuk dimanfaatkan, lalu mengembalikannya dengan yang serupa.”
(Al-Majmū‘ Syarh al-Muhadzdzab, 4/247)

2. Ibnu Qudāmah (Mazhab Hanbali)

وَالقَرْضُ هُوَ تَمْلِيكُ الْمَالِ لِمَنْ يَنْتَفِعُ بِهِ وَيَرُدُّ بَدَلَهُ

“Qardh adalah pemindahan kepemilikan harta kepada orang lain untuk dimanfaatkan, lalu ia mengembalikan penggantinya.”
(Al-Mughnī, 6/436)

3. Imam Al-Kāsāni (Mazhab Hanafi)

القَرْضُ تَمْلِيكُ الشَّيْءِ مَعَ وُجُوبِ رَدِّ الْمِثْلِ

“Qardh adalah pemindahan kepemilikan suatu barang dengan kewajiban mengembalikan yang sepadan.”
(Badā’iʿ ash-Shanā’iʿ, 7/108)

4. Imam Malik (Mazhab Maliki)
Dalam Al-Mudawwanah disebutkan:

لَا بَأْسَ بِالقَرْضِ لِمَنْ يَحْتَاجُ إِلَيْهِ عَلَى أَنْ يُؤَدِّيهِ بِمِثْلِهِ

“Tidak mengapa berhutang bagi yang membutuhkan, dengan syarat mengembalikannya dengan yang sepadan.”
(Al-Mudawwanah, 3/66)

Hukum Hutang Menurut Ulama

Para ulama sepakat bahwa hutang secara umum hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengandung unsur haram, seperti riba atau tujuan maksiat. Namun, dalam keadaan tertentu, hukumnya bisa berubah sesuai sebabnya.

Imam As-Syirazi menjelaskan:

والقرض مندوب إذا كان للمحتاج، ومكروه إذا كان لغير حاجة، وحرام إذا كان لمعصية أو جر نفعاً مشروطاً

“Hutang dianjurkan jika untuk orang yang membutuhkan, makruh jika tanpa kebutuhan, dan haram jika untuk maksiat atau mendatangkan keuntungan yang disyaratkan.”
(Al-Muhadzdzab, 1/289)

1. Mubah (Boleh)

Jika hutang dilakukan untuk kebutuhan yang dibenarkan syariat, tanpa riba, dan dengan kesepakatan yang jelas.
📌 Contoh: Meminjam uang untuk modal usaha halal, biaya pendidikan, atau kebutuhan hidup mendesak.

Dalil Ijma’ ulama atas kebolehan qardh, sebagaimana disebut Imam An-Nawawi:

وَيَجُوزُ القَرْضُ بِإِجْمَاعِ المُسْلِمِينَ

“Hutang (qardh) boleh berdasarkan ijma’ kaum muslimin.”
(Al-Majmū‘, 4/247)

2. Wajib

Jika berhutang menjadi satu-satunya cara menyelamatkan nyawa atau memenuhi kebutuhan darurat yang tidak ada alternatifnya.
📌 Contoh: Meminjam uang untuk membeli obat yang menyelamatkan jiwa.

Dalil Kaidah fikih:

مَا لَا يَتِمُّ الوَاجِبُ إِلَّا بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ

“Sesuatu yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya, maka ia menjadi wajib.”

3. Makruh

Jika hutang dilakukan untuk memenuhi keinginan yang tidak penting atau untuk kebutuhan yang bisa ditunda.
📌 Contoh: Berhutang hanya untuk membeli barang mewah yang bukan kebutuhan pokok.

Hadis Nabi ﷺ:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ المَأْثَمِ وَالمَغْرَمِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan banyak hutang.”
(HR. Al-Bukhari No. 832, Muslim No. 589)

4. Haram

Jika mengandung unsur riba, penipuan, atau digunakan untuk perbuatan maksiat.
📌 Contoh: Pinjaman online berbunga tinggi, hutang untuk berjudi, atau membeli barang haram.

Sabda Nabi ﷺ:

كُلُّ قَرْضٍ جَرَّ نَفْعًا فَهُوَ رِبًا

“Setiap hutang yang mendatangkan manfaat (tambahan yang disyaratkan) adalah riba.”
(HR. Al-Baihaqi, 5/350)

Ketentuan Penting Menurut Ulama Fikih

  • Status hukum hutang bisa berbeda antara sejak awal akad dan yang muncul di tengah transaksi.
  • Peminjam sah memiliki barang hutangan setelah menerimanya dengan izin pemberi hutang.
  • Hadiah pernikahan bukan termasuk hutang, meskipun adat setempat mengembalikannya dengan nominal serupa.
  • Pemberi hutang boleh mengambil kembali barang yang dihutangkan selama masih utuh dan belum ada hak pihak lain, seperti gadai.

Sumber

1. Tasyrihatal Muhtaj
2. I’anah At Tholibiin
3. Al Majmu’ Syarah Muhaddzab
4. Al Mughni li Qudamah
5. Bada’i Ash Shana’i
6. Al Mudawwanah

Baca sebelumnya: Penjelasan Kitab Tasyrihatal Muhtaj 11: Spesifikasi Barang dalam Akad Salam


Penulis: Naufal Al Nabai
Editor: Yusril Mahendra

Tags: FiqihHutangKitab TarajumahTasyrihatal Muhtaj
Previous Post

Makna Merdeka Menurut KH. Ahmad Rifa’i

Next Post

Kenali Dewan Syuro dan Pengurus Pusat Rifa’iyah 2023–2028

Naufal Al Nabai

Naufal Al Nabai

Alumni PP Tanbiihul Ghoofiliin Sambek Wonosobo.

Next Post
Kenali Dewan Syuro dan Pengurus Pusat Rifa’iyah 2023–2028

Kenali Dewan Syuro dan Pengurus Pusat Rifa’iyah 2023–2028

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id