Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Nadhom

Penjelasan Kitab Tasyrihatal Muhtaj 4: Syarat Sah Barang Jualan

Jangan Asal Jualan! Cek Dulu 5 Syarat Barang Sah Menurut Ulama

Naufal Al Nabai by Naufal Al Nabai
May 30, 2025
in Nadhom
0
Penjelasan Kitab Tasyrihatal Muhtaj 4: Syarat Sah Barang Jualan
0
SHARES
109
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setelah sebelumnya dibahas mengenai syarat sah penjual dan pembeli dalam akad jual beli, kini kita lanjutkan pembahasan dari KH. Ahmad Rifa’i tentang syarat sah barang (mabi’) yang diperjualbelikan. Dalam penjelasan beliau, disebutkan bahwa barang yang dijual harus memenuhi lima syarat utama.

Perlu dicatat bahwa KH. Ahmad Rifa’i tidak menyebutkan secara eksplisit perkara harga (tsaman) dalam syarat ini, karena menurut beliau, terkadang ketika dikatakan mabi’ (barang yang dijual), yang dimaksud sudah mencakup ma’qud ‘alaih (yaitu barang dan harga secara keseluruhan)¹.

  1. Suci

Syarat pertama adalah suci, sebagaimana syarat suci dalam perkara ibadah. Kesucian ini bisa berarti:

  • Suci secara dzatiyah (zat barangnya memang suci)
  • Mutanajis, yaitu suci namun terkena najis

Untuk barang yang mutanajis, masih sah jika bisa disucikan (misalnya telur ayam atau telur burung yang terkena najis). Namun, tidak sah menjual:

  • Barang yang najis secara zat (seperti kotoran hewan)
  • Barang yang terkena najis dan tidak bisa disucikan

Kemudian, hukum terkait juga akan dirinci berdasarkan bentuk barang, apakah cair atau padat.

Barang Cair

Misalnya seperti obat tanaman dari air kencing hewan:

  1. Tidak sah menurut pendapat yang ashah
  2. Sah menurut pendapat yang muqābil ashah²

Barang Padat
Misalnya seperti pupuk kandang:

  • Mayoritas ulama Syafi’iyah menyatakan tidak sah

Namun tetap ada solusi, mengingat kebutuhan masyarakat:

  • Mengikuti pendapat Hanafiyah³
  • Menggunakan konsep naql yad (pemindahan kepemilikan secara adat kebiasaan)⁴
  1. Bermanfaat

Barang yang dijual harus memiliki kemanfaatan, baik secara syar’i maupun ‘urf (kebiasaan umum masyarakat). Karena setiap barang pasti ada manfaatnya, namun yang dinilai adalah manfaat yang dianggap syar’i⁵.

Jika barang tersebut tidak ada manfaat sama sekali, maka tidak sah dijual.

Tidak ada manfaat ditimbang dari dua aspek:

  • Karena sangat sedikit, seperti menjual dua butir beras
  • Karena hina, seperti menjual serangga tak berguna⁶

KH. Ahmad Rifa’i bahkan menyebut bahwa alat musik, meskipun dalam bentuk rongsokan, tetap tidak boleh diperjualbelikan karena tidak memiliki manfaat syar’i dan bahkan dihukumi haram.

  1. Mampu untuk Menyerahkan

Syarat ini lebih berkaitan dengan pelaku (penjual dan pembeli), namun tetap berhubungan dengan barang. Artinya, masing-masing pihak harus mampu menyerahkan barang dan harga secara seimbang.

Penyerahan bisa dilakukan:

  • Secara langsung
  • Melalui perantara (wakil)

Jika salah satu pihak tidak mampu menyerahkan, maka tidak sah, karena bisa menimbulkan unsur riba, terutama jika terjadi penundaan dari satu pihak.

Contoh yang tidak sah:

  • Menjual hewan peliharaan yang sedang kabur
  • Menjual barang hasil ghasaban (diperoleh tanpa hak)
  1. Kepemilikan yang Sah

Barang yang diperjualbelikan harus milik sendiri secara penuh, atau penjual adalah orang yang memiliki otoritas syar’i untuk menjual, seperti:

  • Wali
  • Wakil
  • Orang yang diberi hak oleh hukum (misalnya wali bagi orang gila atau anak kecil)

Termasuk kepemilikan yang sah: seorang ahli waris menjual harta orang tuanya karena menyangka orang tuanya masih hidup, dan ternyata sudah meninggal. Maka akad yang seperti ini tetap sah, karena hak milik telah berpindah secara hukum⁷.

Sebaliknya, tidak sah menjual:

  • Barang yang belum dibayar lunas
  • Barang yang bukan milik sendiri, kecuali dengan izin atau kuasa

  1. Barangnya Jelas

Barang yang dijual harus ma’lūm (diketahui dan jelas) oleh kedua pihak. Jelas dalam hal:

  • Bentuk
  • Ukuran
  • Kadar
  • Timbangan

Karena jika tidak jelas, akan menimbulkan perselisihan dan permusuhan, dan ini bertentangan dengan prinsip muamalah dalam Islam.

Catatan Penutup: Bagaimana dengan Pulsa, Aplikasi, Follower?

Lalu, bagaimana hukum jual beli barang-barang tidak kasat mata seperti:

  • Pulsa
  • Aplikasi digital
  • Follower media sosial

Apakah sah? Apakah termasuk barang yang jelas dan bermanfaat?

Nantikan penjelasannya di episode selanjutnya!!


  1. Al-Baijuri Juz 1 Hal 653

مِنْ كَوْنِ الْمَبِيعِ وَمِثْلُهُ الثَّمَنُ، فَلَوْ عَبَّرَ بِالْمَعْقُودِ عَلَيْهِ لَكَانَ أَعَمَّ لِشُمُولِهِ الْمَبِيعَ وَالثَّمَنَ، وَقَدْ يُجَابُ أَنَّهُ أَرَادَ بِالْمَبِيعِ الْمَعْقُودَ عَلَيْهِ فَيَشْمَلُ الْأَمْرَيْنِ

  1. Majmu’ Syarah Muhadzab Juz 9 Hal 236

(اَلثَّالِثَةُ) هَلْ يَجُوْزُ بَيْعُ الْمَاءِ النَّجِسِ فِيهِ وَجْهَانِ مَشْهُوْرَانِ ذَكَرَهُمَا الْمُصَنِّفُ بِدَلِيلِهِمَا (أَصَحُّهُمَا) لَا يَجُوْزُ، وَبِهِ قَطَعَ الْغَزَالِيُّ فِي الْبَسِيْطِ. قَالَ الرُّوَيَانِيُّ: وَفِيهِ طَرِيقٌ آخَرُ وَهُوَ الْجَزْمُ بِبُطْلَانِ بَيْعِهِ لِأَنَّهُ لَا يَطْهُرُ بَلْ يَسْتَحِيلُ بِبُلُوغِهِ قُلَّتَيْنِ مِنْ صِفَةِ النَّجَاسَةِ إِلَى الطَّهَارَةِ كَالْخَمْرِ يَتَخَلَّلُ

  1. Fiqhul Islam Wa Adillatuhu Juz 5 Hal 3431

قَالَ الْحَنَفِيَّةُ: لَا يَنْعَقِدُ بَيْعُ الْخَمْرِ وَالْخِنْزِيرِ وَالْمَيْتَةِ وَالدَّمِ؛ لِأَنَّهَا لَيْسَتْ بِمَالٍ أَصْلًا. -إِلَى أَنْ قَالَ-. وَيَصِحُّ بَيْعُ الْحَشَرَاتِ وَالْهَوَامِّ كَالْحَيَّاتِ وَالْعَقَارِبِ إِذَا كَانَ يُنْتَفَعُ بِهِ

Fiqhul Islam Wa Adillatuhu Juz 4 Hal 3029

وَلَمْ يَشْتَرِطِ الْحَنَفِيَّةُ هَذَا الشَّرْطَ فَأَجَازُوا بَيْعَ النَّجَاسَاتِ كَشَعْرِ الْخِنْزِيرِ وَجِلْدِ الْمَيْتَةِ لِلِانْتِفَاعِ بِهَا إِلَّا مَا وَرَدَ النَّهْيُ عَنْ بَيْعِهِ مِنْهَا كَالْخَمْرِ وَالْخِنْزِيرِ وَالْمَيْتَةِ وَالدَّمِ. كَمَا أَجَازُوا بَيْعَ الْحَيَوَانَاتِ الْمُتَوَحِّشَةِ، وَالْمُتَنَجِّسِ الَّذِي يُمْكِنُ الِانْتِفَاعُ بِهِ فِي غَيْرِ الْأَكْلِ. وَالضَّابِطُ عِنْدَهُمْ: أَنَّ كُلَّ مَا فِيهِ مَنْفَعَةٌ تَحِلُّ شَرْعًا فَإِنَّ بَيْعَهُ يَجُوزُ لِأَنَّ الْأَعْيَانَ خُلِقَتْ لِمَنْفَعَةِ الْإِنْسَانِ بِدَلِيلِ قَوْلِهِ تَعَالَى: {خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا} [البقرة: 29/2]

  1. Al-Baijuri Juz 1 Hal 356

يَجُوْزُ نَقْلُ الْيَدِ عَنِ النَّجَسِ بِالدَّرَاهِمِ كَمَا فِي النُّزُولِ عَنِ الْوَظَائِفِ، وَطَرِيقُهُ أَنْ يَقُولَ الْمُسْتَحِقُّ لَهُ: أَسْقَطْتُ حَقِّي مِنْ هَذَا بِكَذَا، فَيَقُولُ الْآخَرُ: قَبِلْتُ

Fatawi Ismail Zain Hal 128

سُؤَالٌ: مَا حُكْمُ بَيْعِ الْأَشْيَاءِ النَّجِسَةِ كَالسِّرْجِينِ وَنَحْوِهِ؟ الْجَوَابُ وَاللَّهُ الْمُوَفِّقُ لِلصَّوَابِ أَنَّ الْأَشْيَاءَ النَّجِسَةَ كَالسِّرْجِينِ وَغَيْرِهِ مِمَّا يُنْتَفَعُ بِهِ وَلَوْ بَعْدَ تَطْهِيرِهِ كَجِلْدِ الْمَيْتَةِ قَبْلَ الدَّبْغِ لَا تُسَمَّى مَمْلُوكَةً وَإِنَّمَا يَكُونُ فِيهَا لِمَنْ هِيَ فِي يَدِهِ نَوْعُ اخْتِصَاصٍ فَلَا يَجُوْزُ بَيْعُهَا لِأَنَّ شَرْطَ الْمَبِيعِ أَنْ يَكُونَ طَاهِرًا، وَلَكِنْ يَجُوْزُ التَّنَازُلُ عَنِ الِاخْتِصَاصِ عَلَى شَيْءٍ مَعْلُومٍ، كَأَنْ يَقُولَ مَنْ هِيَ فِي يَدِهِ لِآخَرَ: نَزَلْتُ لَكَ عَنِ اخْتِصَاصِي عَنْ هَذَا السِّرْجِينِ أَوْ عَنْ جِلْدِ الْمَيْتَةِ أَوْ عَنْ كَلْبِ الصَّيْدِ مَثَلًا عَلَى كَذَا وَكَذَا، فَيَقُولُ: قَبِلْتُ. وَلَا يَجُوْزُ بِلَفْظِ الْبَيْعِ

  1. Hasyiah Jamal Juz 3 Hal 25

فَلَا يَصِحُّ بَيْعُ حَشَرَاتٍ لَا تَنْفَعُ وَهِيَ صِغَارُ دَوَابِّ الْأَرْضِ كَحَيَّةٍ وَعَقْرَبٍ وَفَأْرَةٍ وَخُنْفُسَاءَ إِذْ لَا نَفْعَ فِيهَا يُقَابَلُ بِالْمَالِ وَإِنْ ذُكِرَ لَهَا مَنَافِعُ فِي الْخَوَاصِّ بِخِلَافِ مَا يَنْفَعُ مِنْهَا كَضَبٍّ لِمَنْفَعَةِ أَكْلِهَا وَعَلَقٍ لِمَنْفَعَةِ امْتِصَاصِ الدَّمِ. قَوْلُهُ: إِذْ لَا نَفْعَ فِيهَا يُقَابَلُ بِالْمَالِ أَيْ لَا نَفْعَ يُعْتَبَرُ وَيُقْصَدُ شَرْعًا بِحَيْثُ يُقَابَلُ بِمَالٍ لِأَنَّهُ الْمُرَادُ، فَالْمَدَارُ عَلَى أَنْ يَكُونَ فِيهِ مَنْفَعَةٌ مَقْصُودَةٌ مُعْتَدٌّ بِهَا شَرْعًا بِحَيْثُ تُقَابَلُ بِالْمَالِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ مِنَ الْوَجْهِ الَّذِي يُرَادُ الِانْتِفَاعُ بِهِ مِنْهُ اهـ

  1. Al-Bujairami Ala Al-Khatib Juz 2 Hal 178

فَلَا يَصِحُّ بَيْعُ حَشَرَاتٍ لَا تَنْفَعُ. قَالَ الشَّارِحُ: إِذْ عَدَمُ النَّفْعِ إِمَّا لِلْقِلَّةِ كَحَبَّتَيْ بُرٍّ وَإِمَّا لِلْخِسَّةِ كَالْحَشَرَاتِ

  1. Al-Baijuri Juz 1 Hal 654

لِلْعَاقِدِ عَلَيْهِ وِلَايَةٌ أَيْ بِحَيْثُ يَسْتَحِقُّ عَلَيْهِ وِلَايَةَ التَّصَرُّفِ الْجَائِزِ شَرْعًا بِمِلْكٍ أَوْ وِلَايَةٍ أَوْ وَكَالَةٍ وَلَوْ فِي الْوَاقِعِ، فَلَوْ بَاعَ مَالَ مَوْرِثِهِ ظَانًّا حَيَاتَهُ فَبَانَ مَيِّتًا صَحَّ لِتَبَيُّنِ أَنَّهُ مِلْكُهُ. وَخَرَجَ بِذَلِكَ الْفُضُولِيُّ، وَهُوَ مَنْ لَيْسَ بِمَالِكٍ وَلَا وَلِيٍّ وَلَا وَكِيلٍ فَلَا يَصِحُّ عَقْدُهُ وَإِنْ أَجَازَهُ الْمَالِكُ لِعَدَمِ وِلَايَتِهِ عَلَى الْمَعْقُودِ عَلَيْهِ

 

Baca sebelumnya: Penjelasan Kitab Tasyrihatal Muhtaj 3: Macam-macam Jual Beli dalam Islam


Penulis: Naufal Al Nabai
Editor: Yusril Mahendra

Tags: Jual beliKitab TarajumahTasyrihatal Muhtaj
Previous Post

Khutbah Jumat: Memaksimalkan Ibadah di Bulan Dzulhijjah

Next Post

Makarimal Akhlak dalam Tradisi Makmuman Warga Rifa’iyah

Naufal Al Nabai

Naufal Al Nabai

Alumni PP Tanbiihul Ghoofiliin Sambek Wonosobo.

Next Post
Makarimal Akhlak dalam Tradisi Makmuman Warga Rifa’iyah

Makarimal Akhlak dalam Tradisi Makmuman Warga Rifa’iyah

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramadhan Warga Rifaiyah Jakarta di Masjid Baiturrahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id