BATANG, Rifaiyah.or.id – (13/09/25) Pimpinan Pusat Rifaiyah resmi mengumumkan penyelenggaraan Ziarah Masyayikh Rifaiyah massal pada Ahad, 26 Oktober 2025. Kegiatan berskala nasional ini akan dipusatkan di dua wilayah historis, yaitu Demak dan Pati. Kedua daerah tersebut dikenal sebagai salah satu pusat awal perkembangan ajaran Rifaiyah di Indonesia. Acara ini merupakan agenda tahunan yang selalu dinantikan ribuan jamaah Rifaiyah dari berbagai daerah. Sebelumnya, ziarah massal serupa telah dilaksanakan di Jawa Barat.
Pengumuman kegiatan ini disampaikan melalui surat edaran resmi bernomor 085/PP.Rifa’iyah/SE/IX/2025. Surat tersebut ditujukan kepada seluruh jamaah serta pimpinan di tingkat wilayah, daerah, cabang, hingga ranting. Tujuannya adalah mengoordinasikan partisipasi jamaah dalam acara penting ini. Ziarah Masyayikh Rifaiyah di Demak dan Pati bukan sekadar kegiatan seremonial. Lebih dari itu, acara ini merupakan manifestasi spiritual dan sosial untuk mengenang serta menghormati para pendahulu yang telah menyebarkan ajaran Islam melalui wadah Rifaiyah.
Makna dan Sejarah Ziarah dalam Tradisi Rifaiyah
Bagi jamaah Rifaiyah, tradisi ziarah memiliki makna luhur. Kegiatan ini tidak hanya berupa kunjungan ke makam para ulama. Lebih dari itu, ziarah menjadi momentum refleksi diri, mengenang jasa besar para ulama, serta mengambil pelajaran berharga dari keteladanan hidup mereka.
Para masyayikh atau guru besar Rifaiyah yang dimakamkan di Demak dan Pati adalah tokoh penting. Mereka berjasa dalam mendakwahkan ajaran K.H. Ahmad Rifa’i, ulama besar yang gigih melawan penjajahan dan mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan serta pembinaan umat.
Pemilihan Demak dan Pati tidak hanya karena sesuai urutan jadwal ziarah masyayikh Pantura. Lebih dari itu, kedua wilayah ini menyimpan jejak sejarah kuat pergerakan Rifaiyah. Di daerah tersebut, banyak ulama awal Rifaiyah mengembangkan dakwah, mendirikan pesantren, dan membentuk komunitas yang kokoh.
Oleh karena itu, Ziarah Masyayikh Rifaiyah di Demak dan Pati menjadi semacam napak tilas. Jamaah diajak kembali ke sumber mata air pergerakan untuk menyegarkan semangat dan komitmen. Melalui ziarah ini, Pimpinan Pusat Rifaiyah berharap jamaah semakin memahami akar identitas mereka. Dengan begitu, jamaah merasa lebih terhubung dengan rantai keilmuan serta spiritualitas yang telah dibangun para pendahulu. Partisipasi ribuan jamaah juga menunjukkan kuatnya ikatan batin serta komitmen terhadap warisan para pendiri.
Tujuan dan Harapan Pimpinan Pusat Rifaiyah
Pimpinan Pusat Rifaiyah menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah antarjamaah Rifaiyah dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan massal ini menjadi kesempatan emas bagi anggota untuk bertemu, berinteraksi, dan merasakan kebersamaan sebagai satu keluarga besar. Dengan demikian, acara ini diharapkan mampu menyatukan jamaah dari berbagai tingkatan dan wilayah.
Kedua, ziarah ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Allah SWT atas jasa para pendahulu. Mereka telah mewariskan ajaran yang kokoh dan organisasi yang kuat. Dengan mengingat perjuangan tersebut, jamaah diingatkan kembali akan tanggung jawab untuk menjaga serta meneruskan amanah dakwah.
Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah regenerasi. Para pemuda Rifaiyah dapat belajar langsung tentang sejarah pergerakan dan terinspirasi untuk berperan aktif di masa depan. Dengan kata lain, perjalanan ini bukan sekadar agenda rutin. Ziarah adalah perjalanan batin yang mengajak jamaah meresapi nilai perjuangan para ulama.
Download Maklumat Ziarah Masyayikh Rifaiyah Demak dan Pati – Versi PDF
Persiapan dan Koordinasi Kegiatan
Mengingat skala acara yang melibatkan ribuan jamaah, Pimpinan Pusat Rifaiyah melakukan koordinasi intensif dengan seluruh pimpinan wilayah, daerah, hingga ranting. Setiap tingkatan kepengurusan diminta untuk mempersiapkan jamaah di wilayahnya masing-masing. Persiapan meliputi aspek transportasi, konsumsi, hingga logistik lainnya.
Tujuan dari koordinasi ini adalah memastikan kelancaran acara serta kenyamanan jamaah yang hadir. Partisipasi aktif dan kesadaran bersama diyakini menjadi kunci suksesnya Ziarah Masyayikh Rifaiyah.
Dengan persiapan matang dan semangat kebersamaan yang tinggi, Pimpinan Pusat Rifaiyah optimistis kegiatan ini akan berjalan sukses. Acara diharapkan membawa berkah sekaligus memperkokoh pondasi keagamaan dan kebangsaan di Indonesia. Lebih dari itu, ziarah ini tidak hanya menjadi pengingat sejarah. Ia juga menjadi motivasi bagi jamaah untuk terus berkhidmat kepada umat dan bangsa, serta melanjutkan perjuangan para masyayikh dalam menyebarkan Islam yang damai dan toleran.
Tentang Rifaiyah
Rifaiyah adalah organisasi keagamaan yang berlandaskan ajaran K.H. Ahmad Rifa’i, ulama pejuang dari Kalisalak, Batang. Organisasi ini berfokus pada dakwah, pendidikan, dan pembinaan moral umat. Nilai utama yang dijunjung adalah keteguhan iman, kemandirian, serta semangat perjuangan.
Pimpinan Pusat Rifaiyah berkedudukan di Batang, Jawa Tengah. Hingga kini, Rifaiyah memiliki jaringan jamaah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Penulis: Sofarul Wildan Akhmad
Editor: Sofarul Wildan Akhmad