Temanggung – Pengurus Daerah Rifaiyah Temanggung menggelar Pekan Madaris Rifaiyah ke-6 sebagai upaya memperkuat ukhuwah antar lembaga pendidikan sekaligus melakukan evaluasi pengajaran kitab-kitab Rifaiyah di TPQ dan Madrasah Diniyah di bawah naungan organisasi Rifaiyah.
Kegiatan yang berada di bawah koordinasi Bidang Pendidikan dan Dakwah tersebut dilaksanakan pada Ahad (14/12) bertempat di Ranting Rifaiyah Seneng, Desa Pateken, Kecamatan Wonoboyo, dan diikuti ratusan santri dari berbagai TPQ dan Madin se-Kabupaten Temanggung.
Ketua Pengurus Daerah Rifaiyah Temanggung dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Ustadz Imron Munjahidin menegaskan bahwa Pekan Madaris bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sarana pembinaan mental dan evaluasi pembelajaran.
“Kompetisi bukan hanya untuk mencari kemenangan, tetapi keberanian tampil dan berpartisipasi merupakan bentuk kemajuan bagi anak-anak,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil lomba hendaknya dijadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran di lembaga pendidikan Rifaiyah.
“Kekalahan bukanlah kegagalan, tetapi menjadi pemacu untuk memperbaiki proses pengajaran,” lanjut Imron yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengurus Daerah Rifaiyah Temanggung.
Pekan Madaris Rifaiyah VI mempertandingkan 14 cabang lomba, mulai dari bidang keagamaan hingga keterampilan santri, dan diikuti oleh 25 TPQ dan Madrasah Diniyah dengan jumlah peserta mencapai sekitar 300 orang. Kegiatan berlangsung selama satu hari penuh hingga malam hari.
Ketua panitia pelaksana, Ustadz Habibun, melaporkan bahwa anggaran kegiatan mencapai kurang lebih Rp30 juta, yang bersumber dari anggaran Pengurus Daerah Rifaiyah, sumbangan ranting-ranting, serta partisipasi ranting tempat pelaksanaan kegiatan.
Acara pembukaan turut dihadiri Kiai Imbuh Jumali selaku anggota Dewan Syuro PP Rifaiyah, Kiai Nur Yasin selaku Ketua Pengurus Daerah Rifaiyah Temanggung, unsur Forkopimcam Wonoboyo, jajaran Pengurus Daerah Rifaiyah Temanggung, Kepala Desa Pateken, serta perwakilan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Baca Juga: Halaqoh Ilmiah Jam’iyah Rifa’iyah: Menguatkan Sanad dan Meluruskan Sejarah Ulama Nusantara
Penulis: Abdul Manan
Editor: Yusril Mahendra










