Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Kolom

Spirit Sains dan Rifa’iyah: Meneladani Jejak Al-Khawarizmi

Tim Redaksi by Tim Redaksi
September 13, 2025
in Kolom, Tokoh
0
sains dalam Islam dan Rifa’iyah

Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi. (Gambar: Wikipedia)

0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Islam dan Tradisi Keilmuan

Islam memiliki sejarah gemilang dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa keemasan peradaban Islam, para ulama tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mengembangkan matematika, astronomi, kedokteran, hingga filsafat. Semua itu lahir dari kesadaran bahwa ilmu pengetahuan adalah jalan untuk memahami kebesaran Allah sekaligus menata kehidupan manusia agar lebih baik.

Salah satu tokoh besar yang menjadi simbol kejayaan sains Islam adalah Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi, seorang ilmuwan abad ke-9 yang dikenal sebagai Bapak Aljabar. Karya-karyanya tidak hanya bermanfaat bagi dunia Islam, tetapi juga menjadi fondasi bagi ilmu pengetahuan modern.

Al-Khawarizmi: Fondasi Ilmu Pengetahuan Modern

Al-Khawarizmi hidup pada masa Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, yang saat itu menjadi pusat ilmu pengetahuan dengan berdirinya Bait al-Hikmah. Di sanalah ia menulis karya monumental Al-Kitāb al-Mukhtaṣar fī Ḥisāb al-Jabr wal-Muqābalah, kitab yang meletakkan dasar aljabar. Dari istilah al-jabr inilah lahir kata algebra.

Ia juga memperkenalkan angka Hindu-Arab ke dunia Islam, termasuk konsep angka nol. Sistem bilangan ini menggantikan angka Romawi yang rumit dan membuka jalan bagi perkembangan matematika, teknologi, hingga komputasi modern.

Bahkan, namanya diabadikan dalam istilah algoritma, yang kini menjadi tulang punggung teknologi digital, mulai dari mesin pencari hingga kecerdasan buatan. Selain itu, ia juga memberi sumbangan besar dalam astronomi dan geografi, termasuk pembuatan peta dunia yang lebih akurat.

Warisan Al-Khawarizmi menegaskan bahwa Islam bukan hanya agama spiritual, tetapi juga peradaban yang mendorong pentingnya ilmu untuk kemajuan umat manusia.

Spirit Sains dan Rifa’iyah

Dalam konteks Islam di Nusantara, Rifa’iyah merupakan salah satu tradisi keagamaan yang terus menekankan pentingnya ilmu. Ajaran KH. Ahmad Rifa’i dan kitab-kitabnya yang berjumlah lebih dari 65 buah telah diwariskan secara turun-temurun, menjaga keteguhan akidah, syariat, dan akhlak umat.

Namun, tantangan zaman kini menuntut Rifa’iyah untuk melangkah lebih jauh: ikut serta dalam pengembangan sains dan ilmu pengetahuan. Spirit ini bukan berarti meninggalkan tradisi, melainkan melanjutkan jejak ulama besar seperti Al-Khawarizmi, yang mengintegrasikan iman dengan pengetahuan.

Jika Al-Khawarizmi mengajarkan dunia tentang aljabar dan algoritma, maka Rifa’iyah dapat berperan membangun generasi yang tekun belajar, berpikir kritis, dan memanfaatkan ilmu untuk kemaslahatan umat. Dengan begitu, Rifa’iyah bukan hanya pewaris ajaran KH. Ahmad Rifa’i dalam bidang agama, tetapi juga menjadi bagian dari pergerakan ilmiah yang menatap masa depan.

Meneladani Jejak Ilmuwan Muslim

Mengenang sosok Al-Khawarizmi menyadarkan kita bahwa umat Islam memiliki warisan sains yang luar biasa. Tugas generasi hari ini adalah menghidupkan kembali semangat itu: tidak sekadar mengagumi sejarah, tetapi membangun tradisi riset, penelitian, dan pengembangan ilmu.

Rifa’iyah, dengan kekuatan tradisinya yang masih kokoh, bisa menjadi wadah strategis untuk menyemai semangat ilmiah. Dengan menjadikan ilmu sebagai sarana ibadah dan pengabdian kepada Allah, Rifa’iyah dapat ikut melanjutkan jejak emas para ulama terdahulu, sekaligus menjawab tantangan zaman modern.

Referensi

  1. Al-Khawarizmi: Bapak Aljabar dan Jejaknya dalam Peradaban
  2. Mengenal Al-Khawarizmi, Ilmuwan Muslim Jenius Penemu Aljabar
  3. Al-Khawarizmi: Ilmuwan Abad ke-9 di Balik Kemajuan Teknologi Modern

Penulis: Yusril Mahendra
Editor: Ahmad Zahid Ali

Tags: al khawarizmibapak algoritmabapak aljabarilmuwan muslimperadaban islamRifaiyahsains islam
Previous Post

Penjelasan Kitab Tasyrihatal Muhtaj 16: Hukum Gadai dalam Fikih Syafi‘i

Tim Redaksi

Tim Redaksi

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id