Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Kolom

Tauhid dan Kewaspadaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Ahmad Saifullah by Ahmad Saifullah
September 16, 2025
in Kolom
0
Tauhid dan Kewaspadaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Seorang pemuda berdoa dengan penuh kekhusyukan di dalam masjid. (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)

0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tauhid Sebagai Dasar Kewaspadaan

Kewaspadaan tertinggi bagi manusia adalah mengesakan Allah dalam kehidupannya. Pertimbangan utama dalam melakukan apa pun di dunia ini hanyalah Allah semata. Misalnya, ketika ada uang satu kardus yang disodorkan sebagai bentuk aspirasi dari wakil rakyat, hal itu tidak dipandang sebagai kesempatan dan kenikmatan. Akan tetapi, justru harus disikapi dengan kewaspadaan: Apakah Allah meridai jika kita menerimanya?

Pertarungan Nafsu dan Akal

Nafsu biasanya berusaha membela diri dengan was-was, “Ini kan bisa bermanfaat untuk orang banyak. Bukankah manfaat itu baik, apalagi untuk orang banyak?” Namun, suara akal mengingatkan, “Bukankah dengan kamu menerima bantuan itu berarti membantunya untuk korupsi, karena mereka meminta jatah potongan hingga 30% dari bantuan tersebut? Ingat, wala ta’awanu ‘alal itsmi wal-‘udwan. Jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.”

Dengan demikian, manusia dituntut untuk selalu menimbang antara suara nafsu dan suara akal.

Kesalahan Kolektif di Masyarakat

Di masyarakat telah muncul keyakinan massal (mainstream) bahwa segala sesuatu yang diperuntukkan bagi orang banyak tidak perlu dipermasalahkan asal-usulnya, apakah dari hasil korupsi atau bukan. Selain itu, kemanfaatan untuk orang banyak sering dianggap sebagai mesin cuci bagi kesalahan dan dosa, semacam money laundering bagi kronik korupsi yang sistemik.

Kaidah Kewaspadaan Menurut KH. Ahmad Rifa’i

Peperangan argumentasi dari dalam diri tentang baik-buruk, halal-haram, sering membingungkan. Oleh karena itu, hal ini harus dihadapi dengan kaidah kewaspadaan yang diberikan oleh KH. Ahmad Rifa’i dalam kitab Tarajumah. Dalam beberapa kitab tersebut, beliau memberi kaidah kewaspadaan dengan ungkapan “ora tentu”. Misalnya, dalam kitab Irsyad tertulis:

“Ora tentu wong sembahyang iku wedi ing Pangerane. Tinemu anane wong shalat gawe gede dosane.”
“Tidak tentu orang melakukan sembahyang karena takut kepada Tuhan. Kenyataannya banyak orang shalat justru melakukan dosa besar.”

Thariqat Ora Tentu sebagai Jalan Tauhid

Metode ini dapat menjadi thariqat kewaspadaan dalam hidup kita. Misalnya, dalam menerima bantuan dapat diterapkan kaidah tersebut:

“Ora tentu bantuan iku kanikmatan. Tinemu anane bantuan gawe kamedlaratan.”

Dengan kata lain, thariqat ora tentu… tinemu… ini sangat tauhid. Saripatinya berasal dari kalimat tauhid yang menegaskan bahwa segala sesuatu di dunia ini sifatnya ora tentu, atau dalam bahasa syahadat tauhid disebut laa ilaaha. Sebab yang pasti hanyalah illaAllah (hanya Allah).

Dunia yang Tidak Pasti

Segala sesuatu selain Allah dan Rasulullah tidaklah pasti. Menurut Mbah Rifa’i, sifate dunya iku owah-owah. Oleh karena itu, bagaimana mungkin kita memastikan sesuatu yang sifatnya tidak pasti? Sangat mudah mempercayai manusia, padahal dalam dirinya terdapat qalb yang sifat dasarnya muqallib (sering berubah-ubah alias ora tentu).

Maka, kepastian dalam hidup hanya satu: Selain Allah dan Rasulullah, hoaks.


Penulis: Ahmad Saifullah
Editor: Yusril Mahendra

Tags: ajaran KH. Ahmad RifaiKitab TarajumahTauhid
Previous Post

Doa Mustajab dalam Pandangan KH Ahmad Rifa’i: Hikmah dari Kitab Thoriqoh

Next Post

Rifa’iyah Berduka: KH. Ahmad Izzuddin Berpulang, Dimakamkan di Paesan Tengah

Ahmad Saifullah

Ahmad Saifullah

Jurnalis Freelance

Next Post
KH. Ahmad Izzuddin

Rifa’iyah Berduka: KH. Ahmad Izzuddin Berpulang, Dimakamkan di Paesan Tengah

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id