Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Kolom

Tinggalkan Bid’ah

Muhammad Nawa Syarif by Muhammad Nawa Syarif
April 23, 2025
in Kolom
0
Tinggalkan Bid’ah

Ilustrasi tinggalkan bid'ah

0
SHARES
57
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Membaca kitab-kitab karya Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad (wafat 1870 M) tentu akan banyak menemukan syair-syair nadzam Jauharatut Tauhid, buah karya Syekh Ibrahim al-Laqani (wafat 1631 M). Hal ini wajar karena sebagai ulama yang memegang prinsip tauhid salaf, pemikiran Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad juga terpengaruh oleh ulama-ulama Sunni Asy’ariyah. Sebagai buktinya, dalam kitab Nadzam Irsyad, Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad menjelaskan perihal kewajiban mengikuti orang saleh serta meninggalkan bid’ah (Lihat: Nadzam Jauharatut Tauhid 139).

فَتَابِعِ الصَّالِحَ مِمَّـنْ سَلَفَـا – وَجَانِـبِ الْبِدْعَـةَ مِمَّـنْ خَلَـفَـا

Mongko anuto siro ing wong soleh iku

Satengah saking wong dihin kang adil laku

Lan angedohno siro saking bid’ah iku

Ojo anut ing satengah saking wong kari olo laku

(Maka ikutilah orang-orang saleh

Sebagian dari generasi dulu yang memiliki perilaku adil

Dan jauhilah dari kebid’ahan

Jangan ikuti generasi akhir yang memiliki perilaku jelek)

Mengikuti salafuna sholihun (generasi-generasi terdahulu yang saleh) merupakan perintah yang harus dilaksanakan. Bagaimana tidak, mereka (orang-orang saleh) dari generasi terdahulu senantiasa berpegang teguh terhadap Al-Qur’an, hadis, ijma’, dan qiyas serta meninggalkan perkara bid’ah. Sebagai bukti, dalam bait selanjutnya (masih di dalam kitab Irsyad), Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad menegaskan:

Dalil bener iku kawilang patang perkoro

Qur’an hadits ijma’ qiyas kiniro

Lan liyane dalil ingkang patang perkoro

Iku bid’ah qobihah kang olo wicoro

(Dalil yang benar itu berprinsip empat perkara

Al-Qur’an, hadis, ijma’, qiyas penjelasannya

Dan selain dari dalil keempat perkara

Itulah bid’ah qobihah yang jelek jelasnya)

Pemahaman bid’ah yang dijelaskan Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad sejalan dengan pemahaman ulama salaf. Arti bid’ah tidak sesempit penjelasan “sesuatu yang tidak dilakukan Nabi”, melainkan “sesuatu yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an, hadis, ijma’, qiyas sebagai pedoman Ahlussunnah wal Jama’ah Asy’ariyah wal Maturidiyah”. Lebih detail lagi, Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad menjelaskan tingkatan bid’ah dalam bait selanjutnya (masih di dalam kitab Nadzam Irsyad):

Ono bid’ah iku ngeggoni kafir tinamune

Lan anakalane bid’ah fasiq gedean dosane

Lan anakalane bid’ah makruh arane

Lan bid’ah harom wus kasebut ngarep partelane

(Ada bid’ah yang pelakunya menjadi kafir

Adakalanya bid’ah menjadikan fasik besar dosanya

Adakalanya bid’ah makruh namanya

Dan bid’ah haram sudah disebutkan penjelasannya)

Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad juga menjelaskan pengertian Al-Qur’an, hadis, ijma’, dan qiyas sebagai pedoman Ahlussunnah Asy’ariyah. Sebagai bukti, dalam bait selanjutnya (masih dalam kitab Nadzam Irsyad) dengan bahasa yang mudah dipahami, beliau mengatakan:

Qur’an iku pengendikane Gusti Allah

Lan hadits iku pengendikane Rosulullah

Lan ijma’ iku qoule ulomo ahli sunnah

Lan qiyas iku ngunde-ngunde saking tetelu winarah

(Al-Qur’an itu perkataan Allah

Hadis itu perkataan Rasulullah

Ijma’ itu perkataan Ulama Ahlussunnah

Dan qiyas itu analogi dari ketiga yang dijelaskan)

“Saleh” tidak diukur dari seberapa lama seseorang belajar di pesantren, tidak pula diukur dari seberapa banyak kitab yang ia hafal dan atau pahami, serta tidak pula diukur dari busana maupun aksesori yang dikenakan. Akan tetapi, kriteria seseorang dikatakan “saleh” menurut Kiai Haji Ahmad Rifa’i Ibn Muhammad sebagaimana dijabarkan di dalam bait selanjutnya (masih di dalam kitab Irsyad):

Aran sholeh iku sifat adil ginawaruhan

Yoiku ora gawe setengah duso gede kedhohiran

Lan ora ngekelaken satengah duso cilik linakonan

Iku sekurang kurang derajat sholih kelakuan

(“Saleh” yaitu berprinsip sifat adil yang dipegang teguh

Yaitu tidak melakukan satu pun dosa besar yang tampak

Dan tidak mengulang-ulang dosa kecil yang dikerjakan

Itulah sekurang-kurangnya derajat saleh dalam perbuatan)

Semoga dengan rahmat dan hidayah Allah, kita semua senantiasa dikumpulkan bersama orang-orang saleh, mencintai orang-orang saleh, dan semoga kelak anak cucu kita dijadikan sebagai hamba-hamba yang saleh.

Muhammad Nawa Syarif, Sekretaris Jenderal PP AMRI

Penulis: Muhammad Nawa Syarif
Editor: Ahmad Zahid Ali

Tags: bid'ahnadhamRifaiyahTarajumahtinggalkan bid'ah
Previous Post

Halal Bihalal dan Pelantikan AMRI Ranting Baturejo: Spirit Syawal dan Komitmen Kebangkitan Organisasi

Next Post

Penjelasan Kitab Ri’ayah al-Himmah 2: Sholawat

Muhammad Nawa Syarif

Muhammad Nawa Syarif

Khadim di Ponpes Faidlul Qodir, Kepala MTs Rifa'iyah Wonokerto, Sekjend PP. AMRI, Pegiat literasi KH. Ahmad Rifa'i.

Next Post
Penjelasan Kitab Ri’ayah al-Himmah 2: Sholawat

Penjelasan Kitab Ri’ayah al-Himmah 2: Sholawat

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramadhan Warga Rifaiyah Jakarta di Masjid Baiturrahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id