Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Berita

Transformasi Organisasi Rifaiyah: Dari Evaluasi Menuju Kontribusi Nasional

Ahmad Saifullah by Ahmad Saifullah
July 8, 2025
in Berita, Kolom
0
Transformasi Organisasi Rifaiyah: Dari Evaluasi Menuju Kontribusi Nasional

Foto: Ahmad Saifullah

0
SHARES
68
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Batang – Di sebuah ruang musyawarah yang khidmat, tepatnya di ruang UMRI (Umahatur Rifa’iyah), Gedung Pimpinan Pusat Rifa’iyah Batang (7/7/2025), susunan pengurus Pimpinan Pusat Rifa’iyah ditampilkan melalui layar LCD proyektor. Daftar nama pengurus Pimpinan Pusat Rifa’iyah masa bakti 2023–2027 pun menjadi pusat perhatian dan perbincangan.

Musyawarah tersebut diawali oleh Sekretaris Umum PP Rifa’iyah, Saeful Arif, M.Kn. Dalam uraiannya, ia memaparkan bahwa, sebagaimana yang sering menimpa pola kerja kepengurusan organisasi kemasyarakatan berbasis pengabdian, keaktifan pengurus kerap menjadi hiasan yang menggema dalam pikiran kolektif kepengurusan, dan menjadi dilema antara muramnya efektivitas kinerja atau perombakan struktur organisasi.

Namun, persoalannya tidak sesederhana itu. Sebab, dalam proses perombakan pun tetap dipertimbangkan budaya sowan dan penghormatan.

Namun ini bukan sekadar musyawarah biasa. Ini adalah potret denyut nadi sebuah organisasi—Rifa’iyah—yang bertekad menata ulang langkahnya. Di balik wacana evaluasi, perombakan kepengurusan, dan konsolidasi, tersimpan sebuah narasi inspiratif tentang transisi yang bijaksana dan penghormatan terhadap para sesepuh.

Ketua Umum terpilih, KH. Dr. Mukhlisin Muzarie, dengan tenang dan penuh kharisma memaparkan sebuah prinsip fundamental: setiap tahunan, lima tahunan, organisasi harus melihat dirinya, mengevaluasi, bahkan memperbarui diri. Ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan sebuah filosofi bahwa organisasi adalah entitas yang hidup dan harus terus beradaptasi.

“Setiap lima tahun itu mesti harus diperbarui, karena kita selalu mengadakan perubahan melalui muktamar,” ujarnya, menggarisbawahi dinamika yang tak terhindarkan.

Transisi yang Penuh Hormat

Salah satu momen paling menyentuh dalam musyawarah ini adalah pembahasan tentang regenerasi kepengurusan. Istilah uzur (berhalangan karena usia atau kesibukan) tidak dimaknai sebagai akhir dari pengabdian. Sebaliknya, organisasi menunjukkan kedewasaan luar biasa dengan merumuskan solusi yang penuh hormat. Mereka yang telah lama berjuang dan kini tidak lagi seaktif dulu tidak disingkirkan, melainkan diberi ruang untuk “mengabdi pada sisi lain.”

Terbersit spirit QS Al-Mujādilah ayat 11: “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis.” Jika ditangkap substansinya, makna majelis bisa sangat luas.

Ini adalah pelajaran berharga tentang bagaimana organisasi menghargai jejak para pendahulu. Regenerasi tidak dimaknai sebagai amputasi atas yang dianggap tidak produktif, melainkan sebagai proses estafet yang mulus, di mana para sesepuh tetap menjadi suluh dan sumber kearifan bagi para kader muda. Mereka yang telah lebih dahulu bergiat diberi maaf sekaligus penghormatan dengan ditempatkan sebagai penasehat.

Budaya utama seperti ini kadang menjadi ganjalan bagi sebagian pengurus penganut mazhab efektivitas, profesionalitas, dan modernitas.

Dari Isu Internal ke Kontribusi Nasional

Suasana musyawarah memuncak saat Imam Ghazali, salah satu Pengurus Harian PP Rifa’iyah, menawarkan loncatan visi organisasi:

“Ke depan, kita harus sudah berbicara eksekusi tiap program yang dicanangkan, bukan melulu berkutat pada problem personal. Karena kerja kolektif memprioritaskan kerja sama dalam kebersamaan sesuai porsi dan proporsinya. Maka, apabila salah satu personel kurang aktif, bisa disokong oleh kebersamaan kawanannya dalam setiap biro dan bidang. Karena jika amputasi dilakukan, akan membawa efek bola salju,” tegasnya.

Pesan utamanya jelas: energi organisasi harus difokuskan pada hal-hal yang lebih besar. Ia mengajak para pengurus melihat Rifa’iyah sebagai entitas nasional yang profesional. Dengan kantor pusat yang kini telah berdiri megah, Rifa’iyah memiliki perangkat keras untuk menjadi pusat kendali gerakan dan kajian mendalam mengenai ajaran KH. Ahmad Rifa’i, sejarahnya, hingga kontribusinya bagi bangsa.

“Kita punya ahli IT, kita punya ahli hukum, punya ahli-ahli lainnya,” lanjutnya, seolah membuka peta potensi organisasi yang belum tergarap maksimal. Ini adalah ajakan untuk bertransformasi dari organisasi yang fokus pada urusan internal menjadi penyedia solusi bagi kemaslahatan yang lebih luas.

Jejak Adaptasi dan Demokrasi

Musyawarah ini juga menyingkap betapa dinamisnya Rifa’iyah. Terungkap oleh Pimpinan Umum yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlahul Muta’allimīn Arjawinangun, Cirebon, bahwa dalam sejarahnya, organisasi ini telah mempraktikkan setidaknya empat mekanisme pemilihan pemimpin: aklamasi, formatur, perwakilan, hingga demokrasi penuh (one man, one vote). Ibarat model pergantian pemimpin ala Khulafaur Rāsyidīn, semuanya telah dilalui dalam sejarah Rifa’iyah.

Fakta ini membantah stereotip bahwa Rifa’iyah adalah organisasi keagamaan yang kaku atau eksklusif. Rifa’iyah telah membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi, memilih sistem yang paling sesuai dengan zaman dan kebutuhan. Ini mencerminkan budaya musyawarah yang matang dan semangat demokrasi yang hidup dalam tubuh organisasi.

Kesimpulan: Komitmen Baru

Musyawarah evaluasi dan konsolidasi ini bukan sekadar agenda rutin. Ia merupakan penegasan ulang komitmen: komitmen untuk menghormati para sesepuh, komitmen untuk memberdayakan generasi penerus Rifa’iyah, dan komitmen untuk menjadikan Rifa’iyah sebagai kekuatan positif yang relevan bagi Indonesia.

Kekuatan yang solutif dalam bingkai keseimbangan antara penghormatan dan pelaksanaan program-program yang telah diamanatkan dalam Mukernas.

“Kuncinya bukan hanya di wacana, tetapi berada di tangan para eksekutor (pengurus) yang bertanggung jawab dalam menjalankan setiap program dengan sepenuh hati. Dan pengurus harian organisasi sebagai agen kontrolnya,” demikian sahut Muhafidzin, Ketua Biro Ekonomi, melalui chat WhatsApp. Ia tidak sempat menghadiri undangan karena bersamaan dengan agenda mengantar anak mondok.

Dari diskusi yang berlangsung, terpancar optimisme bahwa Rifa’iyah tidak hanya akan menjaga warisan luhur pendirinya, tetapi juga siap merajut masa depan yang gemilang dengan semangat pengabdian yang terus menyala.


Penulis: Ahmad Saifullah
Editor: Yusril Mahendra

Tags: BatangOrganisasi RifaiyahRifaiyah
Previous Post

Mengenal Kitab Fatawiyah Karya KH. Ahmad Rifa’i (2)

Next Post

Menyelami Samudra Ilmu dan Makrifat: Jalan Akal Menuju Cahaya Hati

Ahmad Saifullah

Ahmad Saifullah

Jurnalis Freelance

Next Post
Menyelami Samudra Ilmu dan Makrifat: Jalan Akal Menuju Cahaya Hati

Menyelami Samudra Ilmu dan Makrifat: Jalan Akal Menuju Cahaya Hati

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id