Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
No Result
View All Result
Rifa'iyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen
Home Berita

Ulama Menurut Bahasa dan Istilah

Rifa'iyah by Rifa'iyah
January 7, 2025
in Berita
2
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kata ILMU diambil dari bentuk masdar yang fi’ilnya berupa علم-يعلم yang menurut kamus (lugot) mempunyai dua makna yang pertama ma’rifat atau mengetahui yang kedua pengetahuan atau masalah yang diketahui dan secara istilahnya (term) ilmu berarti: pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

Bila ditinjau dari sistematis dan shorof adanya masdar (kata kerja) pasti darinya terbentuk sighot isim fa’il (pelaku/orang yang sedang mengerjakan), kata عالم (orang yang mengetahui) asal dari علم (pengetahuan) jika kita telah mengetahui arti ilmu pastinya kita juga mengetahui arti ‘alim sesuai kerangka tersebut, dari pemahaman di atas bisa dikorelasikan bahwa orang ‘alim adalah orang yang mengetahui sesuatu tentang suatu bidang pengetahuan singkatnya.

Esensi pembahasan mengerucut pada istilah علماء bentuk jamak عالم dan sudah maklum makna ulama bila di kaitkan dengan makna pengertian di atas, tapi makna tersebut masih banyak menimbulkan pertanyaan (kemusykilan) karena kejumudan arti ulama versi lughot memasukan seorang yang hanya cendikiawan,budayawan,sastrawan bahkan seorang doktor hingga seorang profesor maka dari itu disini akan memperlihatkan esensi ulama dan eksistensinya, agar tampak jelas untuk publik apa hakikat ulama?

Secara syar’i kata ulama telah tercantum dalam Al Qur’an dan Hadits karena memang makna syar’i lebih didepankan dari pada makna lugowi (bahasa) yang berkaidah:

المسمى الشرعي اوضح من اللغوي

Nama secara syar’i lebih bermakna (valid) dari pada lugowi, sesuai dengan qoulun Nabi SAW:

العلماء هم ورثة الانبياء

“Ulama adalah mereka pewaris ilmu (agama) nabi-nabi.”

Dan juga terdapat pada kalam Allah SWT:

انما يخشى الله من عباده العلماء (من كان عالما باالله و اشتدت خشيته)

“Ulama adalah orang yang tahu dan yakin akan Allah serta sangat takut kepadaNya.”

Keberadaan ulama disekitar kita merupakan sumber acuan dalam menjalankan kehidupan demi kebahagian di dunia maupun untuk akhirat, maka dari itu ikuti ulama’ karena memang itu sebuah kewajiban bagi bangsa umumnya bagi umat islam khususnya, berdasarkan Al Qur’an:

أطيعواالله وأطيعوا الرسول و أولي الامر منكم

اولي الامر اي العلماء

Ketika ulil amri ditafsiri ulama maka suatu kewajiban taat kepadanya sebagaimana Allah dan Rasul-Nya.

Ketika kita termasuk ummat yang mengajak kebaikan (الخير) padahal alkhoir adalah mengikuti Al Qur’an dan Hadist Nabi, dalam:

الخير اتباع القرأن و سنتي

Kebaikan ialah menurut Al Qur’an dan sunnahku. Maka jelas bahwa disinilah keberadaan ulama’ sebagai pewaris anbiya’ karena tak akan ada standarisasi pemegang Al Qur’an dan Hadist kecuali para alim ulama’.

والله اعلم.
Previous Post

Amr dan Nahi Sebuah Stimulus Sebagai Umat Terpilih

Next Post

Rahmat yang Terlupakan

Rifa'iyah

Rifa'iyah

Tim Redaksi Rifa'iyah

Next Post

Rahmat yang Terlupakan

Comments 2

  1. Ahmadul hadi says:
    7 years ago

    Sae mas…

    Reply
  2. Masruri ali says:
    6 years ago

    Lanjutkan coretan baikmu.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    Gus Sakho, Gemilang Prestasi di Al-Azhar, Suluh Inspirasi Generasi Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rukun Islam Satu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rifa’iyah Seragamkan Jadwal Ziarah Makam Masyayikh di Jalur Pantura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kembali ke Rumah: Ayo Mondok di Pesantren Rifa’iyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Rifa’iyah dan Organisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Rifa'iyah

Menjaga Tradisi, Menyongsong Masa Depan

Kategori

  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Cerpen
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Kolom
  • Nadhom
  • Nasional
  • Sejarah
  • Tokoh
  • Video

Sejarah

  • Rifa’iyah
  • AMRI
  • UMRI
  • LFR
  • Baranusa

Informasi

  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Visi Misi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 Rifaiyah.or.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Nasional
  • Kolom
  • Nadhom
  • Tokoh
  • Bahtsul Masail
  • Khutbah
  • Sejarah
  • Video
  • Cerpen

© 2025 Rifaiyah.or.id