Wonosobo, Rifaiyah.or.id – Pimpinan Pusat Angkatan Muda Rifa’iyah (PP AMRI) kembali menggelar kaderisasi strategis melalui Pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan AMRI Nusantara (BARANUSA) di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo. Acara resmi dibuka oleh Ketua Umum PP AMRI, Gus Abdul Kholiq, M.Pd.,AH pada Jumat (12/9/2025) di Desa Batursari.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PC AMRI Sapuran Wonosobo sebagai implementasi nyata program kaderisasi AMRI. BARANUSA sendiri merupakan kader inti pergerakan pemuda Rifa’iyah yang diharapkan menjadi motor penggerak dakwah dan sosial di tengah masyarakat.
Tokoh yang Hadir
Pembukaan Diklatsar turut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya:
-
Ketua PD AMRI Wonosobo, Rekan M. Faqih Al-Amin, S.H.
-
Perwakilan PD Rifa’iyah Wonosobo
-
Ketua PC AMRI Sapuran, Rekan Jihad
-
Ketua PC Rifa’iyah Sapuran, Kiai Muhtasar
-
Perwakilan PC NU Wonosobo
-
Kepala Desa Batursari
-
Pengurus PP AMRI, Gus Alawi dan Rekan Ustman
-
Komandan BAKORDA Wonosobo
Rangkaian Acara
Acara dimulai dengan apel pembukaan dipimpin Ketua PD AMRI Wonosobo, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars AMRI, dan Mars BARANUSA. Setelah itu, sambutan diberikan oleh Ketua Umum PP AMRI Gus Abdul Kholiq, dan ditutup doa oleh Dewan Syuro PD Rifa’iyah Kabupaten Wonosobo.

Pesan Gus Ketum: Militan dan Menjaga Kondusifitas
Dalam sambutannya, Gus Kholiq menekankan bahwa kader AMRI dan BARANUSA harus memiliki jiwa militansi, kebesaran hati, keikhlasan, dan kesiapan bekerja keras. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusifitas, khususnya di wilayah Kedu Raya dan secara umum di seluruh Nusantara.
Beliau mengutip hadits Nabi ﷺ tentang menghadapi fitnah, di antaranya:
“Hampir tiba suatu masa di mana sebaik-baik harta seorang Muslim adalah kambing yang ia bawa ke puncak gunung, menjauh dengan agamanya dari fitnah.” (HR. Bukhari).
“Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan… Barang siapa mendapatkan tempat berlindung, hendaklah ia berlindung di sana.” (HR. Abu Dawud).
Pesan ini menjadi pengingat bahwa kader AMRI harus siap menghadapi tantangan zaman dengan menjaga agama, persatuan, serta tidak terjerumus dalam fitnah yang dapat memecah belah umat.
Penutup
Dengan terselenggaranya Diklatsar ini, AMRI berharap lahir kader-kader BARANUSA yang militan, tangguh, dan istiqomah dalam perjuangan melestarikan ajaran KH. Ahmad Rifa’i serta menjaga keutuhan bangsa.
Penulis: Ahmad Zahid Ali
Editor: Ahmad Zahid Ali