Mengenal Kitab Fatawiyah Karya KH. Ahmad Rifa’i
Fatawiyah merupakan salah satu dari puluhan karya KH. Ahmad Rifa’i al-Jawi. Di bagian akhir kitab ini tertulis bahwa penyusunannya selesai pada hari Senin, tanggal 7 bulan Muharam tahun 1269 Hijriah, yang menurut penelusuran saya bertepatan dengan Oktober 1852 Masehi, atau sebelum KH. Ahmad Rifa’i diasingkan ke Ambon.
Secara penulisan, kitab Fatawiyah, sebagaimana karya-karya KH. Ahmad Rifa’i lainnya, disusun dalam bentuk nadhom, yakni puisi berirama di mana setiap dua baris memiliki akhiran yang sama, baik di awal maupun di akhir. Secara keseluruhan, kitab ini terdiri atas 316 bait nadhom.
Dari 316 bait tersebut, menurut saya memuat 10 poin berikut:
- Tujuh perkara yang perlu diperhatikan oleh orang bodoh maupun mereka yang memiliki ilmu yang sedikit.
- Pentingnya menjalankan amal ibadah yang didasari oleh ilmu.
- Dalil tidak sahnya salat bagi orang yang tidak mengetahui ilmu tentang wudhu dan salat.
- Gambaran kondisi sosial masyarakat Jawa pada saat itu yang tidak memperhatikan syahadat dan ibadah.
- Pentingnya menjauhi pemborosan terhadap ilmu, amal, dan harta hanya untuk kepentingan duniawi.
- Anjuran untuk menjauhi hawa nafsu yang menyeret kepada selain Allah.
- Gambaran tentang orang yang sah imannya dan orang yang imannya tidak sah atau kafir.
- Kewajiban mencari dan/atau belajar kepada orang yang alim dan adil.
- Kriteria orang yang layak dijadikan guru.
- Pentingnya menghiasi perilaku, baik lahir maupun batin, dengan ilmu ushuluddin/tauhid, fikih, dan tasawuf.
Seperti halnya karya-karya lainnya, di akhir kitab Fatawiyah KH. Ahmad Rifa’i menyisipkan doa agar para pembacanya menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat serta termasuk golongan orang-orang yang saleh.
Penulis: Muhammad Nawa Syarif
Editor: Yusril Mahendra